Pounds Terjebak Dikisaran Low 8-Minggu Karena Pembicaraan Tingkat Negatif Brexit

Pounds melayang di dekat posisi terendah dua bulan terhadap dolar dan euro pada Senin, karena pembicaraan tentang suku bunga negatif dari Bank of England dan kebuntuan dalam negosiasi Brexit membuat mata uang tersemat dalam kisaran ketat.

Pounds telah turun tajam bulan ini, sebesar 3,75% terhadap dolar.

Kepala negosiator Inggris dan Uni Eropa pada hari Jumat memberikan penilaian suram dari putaran terakhir negosiasi Brexit, sementara kepala ekonom Bank of England menolak untuk mengesampingkan kemungkinan mengambil suku bunga di bawah nol untuk menopang perekonomian negara.

Kebuntuan antara Inggris dan UE telah meningkatkan prospek bahwa tidak akan ada kesepakatan mengenai kepergian resmi Inggris dari blok setelah berakhirnya periode transisi saat ini, sebuah skenario yang akan merusak perdagangan global ketika dunia berupaya mengatasi kejatuhan ekonomi dari pandemi coronavirus.

Itu, ditambahkan ke pelapisan kembali pembicaraan tentang pemotongan suku bunga di bawah nol karena Inggris menghadapi potensi penurunan ekonomi paling tajam dalam 300 tahun, membebani pounds.

Pernyataan anggota komite kebijakan moneter BoE, Silvana Tenreyro pada pukul 15.00 GMT pada hari Senin yang diawasi dengan ketat.

Pasar uang telah meningkatkan harapan suku bunga negatif dengan kontrak berjangka dari Desember 2020 turun ke wilayah negatif pada hari Senin karena para pedagang menaikkan taruhan bahwa suku bunga acuan Inggris – saat ini pada rekor terendah 0,1% – akan jatuh di bawah nol.

Pada pukul 08.41 GMT, Sterling diperdagangkan 0,04% lebih tinggi terhadap dolar pada $ 1,2103, lepas dari level terendah sejak 26 Maret, yang hits selama jam perdagangan Asia.

Viraj Patel, FX dan ahli strategi makro global di Arkera mengatakan:

“Kami telah melihat sentimen di sekitar sterling berubah dari positif ke negatif dalam beberapa pekan terakhir karena investor mengalihkan fokus ke risiko istimewa lokal.”