Ukraina Tuduh Sederet Bank Besar Penyokong Dana Perang Rusia
Wikimedan.com – Ukraina Tuduh Sederet Bank Besar Penyokong Dana Perang Rusia. Bank-bank besar AS dan Eropa harus diadili karena melakukan kejahatan perang atas pembiayaan perdagangan mereka dengan rezim Rusia. Hal tersebut disampaikan oleh seorang pembantu utama presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Oleg Ustenko, penasihat ekonomi untuk Zelensky, mengatakan pemerintah Ukraina percaya bank, seperti JPMorgan, HSBC dan Citi, membantu upaya perang Kremlin di Ukraina melalui perusahaan pembiayaan yang memperdagangkan minyak dengan Rusia.
“Semua orang yang mendanai para penjahat perang ini, yang melakukan hal-hal mengerikan di Ukraina, juga melakukan kejahatan perang dalam logika kami,” katanya kepada Hadley Gamble dari CNBC International, dikutip Selasa (26/7/2022).
JPMorgan, HSBC dan Citi tidak segera menanggapi permintaan CNBC untuk mengomentari tuduhan tersebut.
Ditanya secara langsung apakah dia ingin melihat bank-bank ini dituntut atas kejahatan perang, Ustenko berkata “Tepat”,
Ustenko mengatakan Zelensky percaya bank-bank ini harus bertanggung jawab untuk memperpanjang konflik dan perang di Ukraina.
Komentarnya muncul sebagai tanggapan atas laporan Financial Times (FT) pekan lalu, yang mengatakan bahwa pemerintah Ukraina menulis surat kepada kepala bank AS dan Eropa, seperti Jamie Dimon dari JPMorgan dan Noel Quinn dari HSBC, mendesak mereka untuk memutuskan hubungan dengan kelompok yang berdagang minyak Rusia.
Dalam surat yang dilihat oleh FT, Ustenko menulis kepada para bankir meminta mereka untuk memotong pembiayaan bisnis yang memperdagangkan minyak Rusia dan menjual saham ke Gazprom dan Rosneft, dua perusahaan minyak dan gas yang didukung negara Rusia.
Menurut FT, surat-surat tersebut menuduh Citigroup dan Credit Agricole “memperpanjang” perang dengan memberikan keuangan kepada perusahaan-perusahaan yang mengirimkan minyak Rusia.
Surat-surat itu juga dilaporkan memperingatkan bank-bank tidak akan diizinkan untuk mengambil bagian dalam rekonstruksi Ukraina ketika perang berakhir.
Pemerintah Ukraina mengumpulkan semua bukti untuk dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional.
“Kami mengumpulkan semua informasi ini, dalam hal perusahaan yang membiayai Rusia,” ujar Ustenko.
“Kementerian Kehakiman kami dan dinas keamanan kami di Ukraina sedang mengumpulkan. Nanti akan diteruskan ke ICC,” tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya Ukraina mengejar perusahaan-perusahaan Barat karena melakukan urusan bisnis dengan Rusia.
Pada bulan Maret, pemerintah sangat kritis terhadap perusahaan minyak besar karena masih melakukan bisnis dengan Rusia, dan memperingatkan bahwa beberapa dari perusahaan berada di sisi sejarah yang salah.