Terungkap! AS Roma Ternyata Hampir Mengakali Nainggolan
Berita Liga Italia: Gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan, membuat fakta yang mengejutkan di mana mantan klubnya, AS Roma, nyaris mengakalinya di bursa transfer. Ternyata sebelum dilepas ke Inter Milan, Nainggolan sempat ditawarkan ke klub lain tanpa sepengatahuan dirinya demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Nainggolan merupakan pemain anyar Inter Milan yang didatangkan pada musim panas tahun ini dari AS Roma. Namun sebelum menuntaskan transfernya ke Inter, Nainggolan mengakui jika AS Roma sempat mencoba untuk mengakalinya.
Hal yang dimaksud Nainggolan adalah usaha Il Lupi untuk melepas dirinya ke klub lain tanpa sepengetahuan dirinya demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Alhasil saat dirinya mendapatkan telepon dari Luaciano Spalletti yang mengajaknya bergabung ke Inter, pemain berdarah Batak itu langsung menerimanya.
“Akhir karier saya di Roma bukanlah kesalahan saya, paling tidak bukan sepenuhnya,” ujar Nainggolan kepada La Gazzetta dello Sport.
“Saya kecewa dengan beberapa kebijakan di mana sebagai seorang pria saya sulit untuk menerimanya. Mereka melakukan banyak hal di belakang saya ketimbang mengajak bicara secara langsung sebagai seorang laki-laki.”
“Roma ingin menguangkan saya, saya mengetahuinya ketika mereka ingin melepas saya ke klub asing yang sudah tentu tak akan saya terima. Saya diperlakukan seperti pemain yang tidak penting, mereka melakukan banyak hal di belakang saya.”
“Pada saat itu Spalletti menelepon saya dan saya tidak berpikir lama. Awalnya saya menyesal, tetapi saya disambut dengan sangat baik di sini.”
Nainggolan lantas menyebut manajemen Inter tahu betul caranya menjalankan klub jika dibandingkan dengan manajemen AS Roma.
“Pada diri Inter saya melihat sebuah perusahaan yang benar-benar disiapkan secara baik. Mereka tahu cara menjalankan klub, orang-orang terbaik ada di sini. Steven Zhang selalu bersama kami,” ujarnya melanjutkan.
“Di Roma presiden hanya datang setahun sekali dan saya pikir seharusnya dia selalu hadir untuk memimpin klub.”
“Saya pikir seseorang harus selalu hadir di pucuk pimpinan perusahaannya, dan itu juga penting untuk para penggemar. Pasalnya setiap tahun mereka akan melakukan perubahan di posisi tiga atau empat pemain.”
“Jika presiden ada di sana, maka dia akan bisa menjelaskan perubahan itu dengan sangat baik,” tutup Nainggolan.
Artikel Tag: Radja Nainggolan, Inter Milan, AS Roma, Serie A