PSMS Medan Dicukur Arema FC, Ini Dalih Peter Butler
Berita Liga 1 Indonesia: Upaya PSMS Medan untuk keluar dari zona degradasi di sisa musim ini dipastikan makin sulit. Kekalahan 5-0 yang harus mereka terima kala bertandang ke markas Arema FC pada pekan ke-28 Liga 1 Indonesia 2018, Minggu (28/10) membuat posisi mereka makin terpuruk di zona merah.
Bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, gawang PSMS dibombardir sebanyak empat kali oleh Dedik Setiawan menit ke-8, Makan Konate menit ke-12 dan 39, Dendi Santoso menit ke-23, dan Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-80.
Kekalahan itu membuat PSMS Medan tetap di dasar klasemen dengan koleksi 27 poin dari 27 pertandingan. Tim asuhan Peter Butler itu terpaut lima angka dari PS Tira yang saat ini menghuni zona aman terakhir.
Terkait kekalahan telak timnya itu, Pelatih PSMS Medan, Peter Butler berkilah kalau absennya beberapa pemain pilar membuat permainan tim berjuluk Ayam Kinantan itu tidak berjalan sesuai dengan rencana.
“Kami kehilangan beberapa pemain inti karena cedera. Itu jelas membuat kami kesulitan dalam menemukan permainan terbaik,” terang mantan pelatih Persipura Jayapura itu seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.
Lebih lanjut, ia mengakui, dalam pertandingan tersebut, Arema FC mampu mengontrol jalannya pertandingan. Dan hal itu kemudian menyulitkan skuatnya untuk bisa mengembangkan permainan dan mengejar ketinggalan tiga gol di babak pertama.
“Saya harus jujur, Arema FC bermain lebih baik hari ini. Mereka lebih agresif, lebih cepat, sedangkan kami tidak begitu,” katanya.
Hasil negatif tersebut membuat PSMS Medan harus berupaya lebih keras untuk bisa mengamankan poin demi poin di tujuh laga sisa musim ini. Kembali gagal tampil maksimal di pertandingan selanjutnya akan membuat peluang Ayam Kinantan untuk tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola tanah air musim depan semakin kecil.
Artikel Tag: Liga 1, arema fc, psms medan, milan petrovic, Peter Butler
Kategori : Berita Olahraga