NZDUSD Bullish Setelah RBNZ Merevisi Harapan Inflasi Lebih Tinggi
Wikimedan.com – Pasangan mata uang NZDUSD bullish ringan saat sesi awal Asia tadi pagi hari Jumat (6/11). Mata uang Dolar New Zealand mampu mendominasi pergerakan dan membawa pasangan terbang ke tertinggi pertengahan September lalu. Namun meski naik, pasangan hanya mampu mencatatkan kinerja positif 0,05% saja.
Salah Satu Penyebab NZDUSD Bullish
Katalis utama yang membantu NZDUSD bullish datang dari dalam negeri New Zealand. Beberapa saat yang lalu, bank sentral New Zealand atau RBNZ melakukan revisi pada ekspektasi inflasinya. RBNZ memutuskan ekspektasi inflasi naik menuju ke 1,59% kuartal ke kuartal pada laporan Q4 2020 mendatang. Ekspektasi itu jauh lebih tinggi dari sebelumnya yang berada di 1,43% dan menjadi pertanda RBNZ melihat ekonomi New Zealand masih kuat untuk bisa mendorong inflasi.
Baca Juga : Dolar Naik Karena Risiko Menunggu Lama dalam Hasil Pemilu AS
Keputusan revisi inflasi yang lebih baik itu membantu Dolar New Zealand menguat karena akan menurunkan peluang pemangkasan suku bunga RBNZ pekan depan. Selain masalah dalam negeri yang positif, pergerakan NZDUSD hari ini juga dipengaruhi oleh pergerakan arah sentimen risiko global.
Sampai saat ini sentimen risiko masih terus berfluktuasi karena pemilihan presiden AS menebarkan ketidakpastian yang sangat luas. Nada risiko membantu NZDUSD bullish setelah ada peluang gugatan hukum pada hasil pemilihan presiden itu oleh tim dari Trump. Karena Joe Biden dilaporkan memimpin penghitungan suara dan memiliki peluang menang yang tinggi. Hal ini melemahkan permintaan Dolar AS.
Tapi meski nada risiko positif, masalah virus Corona global masih akan menantang itu semua. Selain kawasan Eropa, saat ini kawasan Amerika Serikat juga melaporkan kenaikan kasus baru yang sangat tinggi hari Kamis kemarin. Bersama dengan kekhawatiran itu, kontrak berjangka S&P 500 terjun ringan dan saham Asia mencatatkan kenaikan. Fokus mungkin akan tertuju pad rilis data ekonomi utama AS nanti malam.