Move To Heaven, Drama Korea Baru Paling Sedih yang Terinspirasi dari Kisah Nyata

Pasang Iklan Disini

Baru-baru ini para fans drama korea dibuat menangis oleh salah satu drama terbaru yang ditayangkan di netflix. Bukan cerita cinta tragis seperti Crash Landing On You atau Descendant Of The Sun, melainkan kali ini keluar dari cerita bertema drama keluarga berjudul Move To Heaven. Drama sepanjang 10 episode ini berhasil menyedot perhatian penonton sampai ratingnya mengalahkan drama lain yang rilis bulan ini.

Sobat Wikimedan pasti penasaran kan, apa perbedaan drama Move To Heaven ini dengan yang lain sampai membuat penonton menangis? Yuk kita simak ulasan berikut sebelum menonton Move To Heaven.

Ide cerita yang unik

Move To Heaven bercerita tentang remaja pembersih trauma bernama Han Geu-Ru (diperankan Tang Jun-Sang) bersama pamannya yang merupakan seorang mantan narapidana bernama Cho Sang-Gu (diperankan Le Je-Hoon). Pembersih trauma adalah profesi yang bertugas untuk membersihkan rumah orang-orang yang baru saja meninggal dan mengumpulkan barang berharga milik mendiang.

Setelah itu ia akan menyampaikan pesan yang belum tersampaikan pada sanak saudara yang mendiang tinggalkan. Cerita ini terinspirasi dari esai non-fiksi karya Kim Sae Byul yang berjudul “Things Left Behind”. Sutradara Kim Sung Ho ingin menunjukkan jika profesi pembersih trauma ini sangatlah penting di dalam perpisahan.

Karakter yang bersebrangan

Han Geu-Ru adalah anak tunggal pemilik usaha Move to Heaven. Geu-Ru menderita sindrom asperger yang merupakan autisme ringan. Setelah ayahnya meninggal, ia berusaha keras untuk tetap mandiri dalam menjalani hidup juga melanjutkan usaha Move to Heaven. Kemudian ditemani oleh Cho Sang-Gu yang baru saja keluar dari penjara.

Pamannya yang memiliki sifat tempramen juga menganggap remeh pekerjaan mendiang kakaknya itu berusaha merawat Geu-Ru selama tiga bulan ke depan. Namun seiring berjalannya waktu ia mengerti bagaimana hubungan tentang Geu-Ru, kakaknya, juga pekerjaan ini. Maka dari itu, pada akhirnya Sang-Gu bergabung dengan Move to Heaven dengan sepenuh hati.

Sumber inspirasi cerita

Kisah ini bukan hanya karangan semata. Sutradara Kim Sung Ho terinspirasi oleh esai non-fiksi berjudul “Things Left Behind” karya Kim Sae Byul. Kim Sae Byul sendiri sehari-harinya merupakan pembersih trauma pertama di Korea Selatan. Perusahaannya bernama Bio Hazard, menawarkan jasa pembersihan rumah atau apartemen setelah terjadinya kematian. Kematian itu bisa disebabkan karena korban pembunuhan, bunuh diri, atau yang tidak terduga.Ia pun akhirnya menulis esai yang menceritakan kurang lebih tentang apa yang ditinggalkan oleh mendiang yang sudah tiada.

Jasa penghapus trauma di Korea

Awalnya, Kim Sae Byul merupakan orang pengurus pemakaman biasa seperti pengurus pemakaman pada umumnya. Hingga pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang memintanya untuk membersihkan kamar ayahnya yang baru saja meninggal. Mau tidak mau akhirnya ia lakukan, untuk orang-orang tercinta yang sudah ditinggalkan. Sae Byul berpikir hal ini akan menjadi sangat sulit jika harus dikerjakan sendiri. Untuk itu pada akhirnya Sae Byul membuka jasa pembersih trauma untuk pertama kalinya dengan nama Bio Hazard.

Bagaimana pembayaran jasa pembersih trauma ini? Kim Sae Byul menjawab, jasa pembersih trauma ini menarik ongkos per kamar yang ia bersihkan. Biaya total yang dikenakan sekitar 1,2 juta won (Rp15,3 juta rupiah) itu sudah termasuk biaya pembuangan sampah, komisi dua orang pekerja, ditambah penyemprotan disinfektan. Belum lagi jika ada klien yang memakai mobil dan tangga, akan dikenai biaya tambahan lainnya. Barang-barangnya mendiang pun ada yang dibuang bersama sampah juga ada yang dijual atau diberikan kepada pihak keluarga jika kondisinya masih layak.

Wah, seru juga ya sobat bombastis ternyata di Korea Selatan ada profesi yang tidak biasa seperti pembersih trauma. Seandainya profesi tersebut juga ada di Indonesia, seru kali ya? Para sobat indigo mungkin bisa sekalian mengungkap kasus pembunuhan atau bunuh diri.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *