John McAfee: Otoritas Seharusnya Tidak Mengharapkan Perusahaan Kripto Menghentikan Kejahatan Kripto
John McAfee mengatakan bahwa upaya penghentian kejahatan kripto bukanlah tanggung jawab perusahaan cryptocurrency. McAfee menyampaikan sambutannya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita The Hill yang berbasis di Washington DC pada 11 November.
McAfee mengatakan bahwa pihak berwenang seharusnya tidak memerlukan cryptocurrency perusahaan dan platform perdagangan untuk membantu mereka mengontrol penggunaan mata uang digital di kegiatan terlarang.
McAfee mengatakan ia berharap bahwa “dampak sosial dari memberi orang kebebasan dari pemerintahan yang terlalu padat dan korup” menang atas “apa yang akan dimainkan oleh sebagian kecil penjahat dalam teknologi ini.” Dia menambahkan:
“Anda tidak dapat memikul tanggung jawab itu sebagai pengusaha. Anda tidak bisa meminta saya untuk membantu Anda mencegah kejahatan yang mungkin terjadi di masa depan. ”
Terlepas dari pernyataan McAfee bahwa perusahaan cryptocurrency tidak bertanggung jawab untuk melacak perilaku mencurigakan yang terkait dengan mata uang digital, pemain industri lainnya mengambil peran yang lebih aktif.
Baru-baru ini, perusahaan analitik blockchain Chainalysis meluncurkan peringatan untuk transaksi yang mencurigakan di 15 cryptocurrency utama. Alat ini dimaksudkan untuk membantu exchanger mata uang kripto dan lembaga keuangan lainnya mengurangi risiko regulasi dan reputasi mereka.
Disisi lain, sebelumnya, Pengadilan Belanda telah memutuskan bahwa Facebook harus menghapus iklan investasi palsu terkait Bitcoin (BTC) yang terkait dengan miliarder lokal dan gugatan produser televisi, John de Mo, terhadap perusahaan, lapor Reuters pada 11 November.
De Mol memprakarsai proses peradilan terhadap raksasa media sosial pada Juni 2019, mengklaim bahwa Facebook gagal menanggapi beberapa permintaan untuk menghapus iklan penipuan yang menyalahgunakan gambar selebritisnya dan selebriti lainnya dan akhirnya mengakibatkan hilangnya 1,7 juta euro ($ 1,8 juta) ) oleh investor.
Setelah klaim de Mol, pengadilan Belanda memutuskan bahwa Facebook harus menarik iklan dan memberikan semua informasi yang tersedia tentang individu yang berdiri di belakang iklan penipuan.