Kesehatan

Hati Hati Bila Kamu Kekurangan Zat Besi, Simak Penjelasan Ini

Indodax


Hati Hati Bila Kamu Kekurangan Zat Besi, Simak Penjelasan Ini – Sebelum membahas lebih lanjut, apakah itu zat besi ? Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.

Laki-laki dewasa (berat badan 75 kg) mengandung ± 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa (berat badan 55 kg) mengandung ± 2100 mg zat besi. Laki-laki memiliki cadangan zat besi di dalam limpa dan sumsum tulang sebanyak 500-1500 mg, itulah sebabnya kekurangan darah (anemia) jarang dijumpai pada laki-laki. Sebaliknya, wanita hanya mempunyai cadangan zat besi 0 – 300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita mengalami menstruasi.

Kebutuhan zat besi tergantung kepada jenis kelamin dan umur. Kecukupan yang dianjurkan untuk anak 2-6 tahun 4,7 mg/hari, usia 6-12 tahun 7,8 mg/hari, laki-laki 12-16 tahun 12,1 mg/hari, gadis 12-16 tahun 21,4 mg/hari, laki-laki dewasa 8,5 mg/hari, wanita dewasa usia subur 18,9 mg/hari, menopause 6,7 mg/hari, dan menyusui 8,7 mg/hari. Angka kecukupan ini dihitung berdasarkan ketersediaan hayati (bioavailability) sebesar 15%. Zat besi dalam makanan dapat berasal dari sumber nabati dengan ketersediaan hayati 2-3% dan sumber hewani dengan ketersediaan hayati 20-23%. Untuk meningkatkan ketersediaan hayati, zat besi yag berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat ditambahkan dengan vitamin C dan asam organik lainnya.

Rekomendasi Jumlah Asupan Zat Besi Harian

Setiap orang memiliki kebutuhan zat besi yang berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi kesehatan tubuhnya.

Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019, berikut ini adalah nilai angka kebutuhan zat besi harian berdasarkan usia:

  • Anak usia 1–3 tahun: 7 mg
  • Anak usia 4–6 tahun: 10 mg
  • Anak usia 7–9 tahun: 10 mg
  • Anak remaja: 15 mg
  • Pria dewasa: 24 mg
  • Wanita dewasa: 25 mg
  • Ibu hamil dan menyusui: 27 mg

 

 Tanda Tanda Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi akan terjadi saat tubuh kita tidak mendapatkan asupan zat besi mineral yang cukup. Tubuh kita membutuhkan zat besi yang cukup untuk membentuk hemoglobin di dalam sumsum tulang belakang. Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh tidak memiliki cukup hemoglobin, jaringan di dalam tubuh dan otot kita tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya, jaringan dan otot tidak bisa bekerja dengan efektif. Jika dibiarkan, ini akan menyebabkan anemia atau kurang darah.

Penyebab Tubuh Kekurangan Zat Besi

Sebenarnya anemia terbagi menjadi beberapa jenis. Tapi jenis anemia yang diakibatkan kekurangan zat besi adalah yang paling sering dialami di seluruh dunia. Beberapa penyebab kekurangan zat besi adalah:

  • Asupan zat besi yang kurang, karena pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan zat besi harian atau pola makan yang nutrisinya sangat dibatasi
  • Penyakit radang usus
  • Kebutuhan zat besi yang meningkat pada ibu hamil
  • Kehilangan darah yang disebabkan karena menstruasi yang berat atau terjadi pendarahan internal.

5 Tanda Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan timbulnya berbagai gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup kita. Di antaranya adalah nafas yang terengah-engah, cepat lelah, dan sulit berkonsentrasi. Tanda dan gejala kekurangan zat besi sangat beragam, tergantung dari tingkat anemia, usia, kondisi kesehatan, dan seberapa cepat seseorang mengalami kekurangan zat besi. Ada juga orang yang tidak merasakan gejala apa pun.

Berikut ini adalah 5 tanda dan gejala kekurangan zat besi, dimulai dari yang paling sering terjadi:

  1. Kelelahan yang Tidak Seperti Biasanya

Kurangnya hemoglobin dalam darah akan menyebabkan kurangnya oksigen yang mengalir dalam tubuh. Ini bisa mengakibatkan kita cepat lelah. Kelelahan dianggap hal biasa bagi mereka yang punya gaya hidup sibuk setiap harinya. Tapi rasa lelah yang berlebihan disertai lesu dan sulit berkonsentrasi adalah tanda kekurangan zat besi.

  1. Wajah Pucat

Hemoglobin seharusnya mengalirkan sel darah merah ke wajah. Warna pucat pada wajah, gusi, bagian dalam bibir, kelopak mata bawah, dan kuku adalah salah satu tanda kekurangan zat besi.

  1. Napas Pendek

Kekurangan oksigen akan menyebabkan kita tidak bisa bernapas panjang. Kalau Anda merasa mudah terengah-engah dalam kondisi normal yang biasanya terasa mudah, ini adalah tanda kekurangan zat besi.

  1. Pening dan Sakit Kepala

Biasanya gejala ini terjadi pada wanita. Meskipun ada banyak hal yang bisa menyebabkan sakit kepala, tapi kekurangan zat besi adalah salah satunya.

  1. Jantung Berdetak Cepat

Kalau jantung berdetak cepat saat kondisi normal, tidak seperti biasanya, maka ini juga merupakan salah satu tanda seseorang mengalami kekurangan zat besi.

Penuhi Kebutuhan Zat Besi dengan multivitamin dan mineral yang tepat

Untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh dan menghindari kekurangan zat besi, tubuh kita memerlukan asupan vitamin B1, B2, B3, B6, B12, zat besi, kalsium, mangan, dan zinc. Sekarang Anda bisa mengkonsumsi Tonikum Bayer yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan zat besi dalam tubuh. Tonikum cocok dikonsumsi pada masa pertumbuhan, selama kehamilan, bahkan bagi ibu hamil. Selain vitamin dan beberapa zat yang telah disebutkan diatas, Tonikum masih memiliki kandungan lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Yuk, cari tahu info lengkapnya di website resmi Tonikum dan penuhi kebutuhan zat besi keluarga.

Share :