Cryptocurrency

GBPUSD Pulih Dari Terendah 1985 Setelah Dolar AS Pullback Dari Puncak Tahunan

Indodax


Saat ini pasangan mata uang GBPUSD mampu
memulihkan diri sampai 1,55 persen menuju ke 1,1666 saat mendekati pembukaan
sesi Asia hari Jumat (20/3). Sebelumnya Poundsterling sempat melemah dengan
suram sampai kehilangan kenaikan 1.800 pip akibat Dolar AS menguat. GBPUSD
hari ini mampu naik kembali setelah Dolar AS tertolak dari puncak paling
tinggi tiga tahun beberapa waktu terakhir.

Penguatan mata uang Poundsterling Inggris juga
datang dari adanya tekanan untuk meluncurkan stimulus moneter yang lebih besar
lagi. Tekanan itu menghidupkan selera risiko yang pada akhirnya berkolaborasi
dengan pelemahan Dolar AS dan membawa GBPUSD hari ini untuk pulih.
Sebelum kenaikan ini, pasangan telah menyentuh level paling rendah sejak tahun
1985 yang disebabkan oleh kekhawatiran virus Corona.

Permintaan Poundsterling Inggris semakin kuat
setelah rilisnya laporan dari The Guardian terkait vaksin. Pemerintah Inggris
tampaknya akan berusaha dengan total untuk melakukan pengembangan vaksin virus
Corona dalam rentang waktu beberapa bulan mendatang. Sehingga sebelum akhir
tahun 2020 diharapkan akan ada vaksin untuk mengatasi wabah virus Corona yang
terus melonjak tinggi.

Untuk kawasan Inggris sendiri saat ini sudah ada
sampai 3.269 kasus infeksi dengan penambahan terakhir sebanyak 643 kasus.
Bahkan saat ini pembicaraan dagang pasca Brexit tampaknya akan penuh tanda
tanya. Pasalnya wakil Brexit dari Uni Eropa yaitu Michel Barnier dilaporkan
turut terjangkit virus Corona. Sehingga arah pembicaraan Brexit tampaknya belum
jelas.

Penguatan GBPUSD hari ini senada dengan
pergerakan positif di sekitar saham Asia dan Wall Street. Sementara itu tolak
ukur sentimen risiko yaitu imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun sudah
mampu naik menuju ke 1,158%. Kurangnya katalis menyebabkan pedagang akan fokus
ke dinamika sentimen risiko global.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *