Gandeng Dukcapil, Doku Minimalisir Penyalahgunaan Data

Jakarta, Wikimedan – Mengawali tahun 2019, Doku melakukan kerja sama perdana dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Kerjasama ini bertujuan untuk mempercepat proses verifikasi akurat bagi calon merchant Doku maupun calon pengguna Doku e-Wallet. Kini layanan Doku telah terintegrasi dengan sistem Dukcapil untuk meminimalisir penyalahgunaan data.
“Kerjasama Doku dengan Dukcapil semakin mempertajam kinerja sistem pendeteksi kecurangan yang terkoneksi dengan database fraud berusia 10 tahun berbasis machine learning. Integrasi ini memanfaatkan nomor induk kependudukan, data kependudukan dan e-KTP, sampai dengan data biometrik. Pemanfaatan data yang dimiliki Dukcapil ini akan efektif memangkas waktu dan meningkatkan akurasi pengecekan data yang dilakukan oleh tim pendeteksi kecurangan Doku,” ujar Himelda Renuat, Chief Marketing Officer Doku melalui keterangan resminya.
Perekaman data ganda bukanlah hal yang aneh dan sering terjadi sebelum adanya sentralisasi data. Kini dengan adanya Dukcapil data menjadi semakin akurat dan sistematis.
Selama ini Doku menjalankan proses verifikasi berlapis untuk memastikan segala bentuk kecurangan dapat termitigasi dengan baik. Doku menggabungkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan kejelian tim pendeteksi kecurangan yang terampil menganalisa setiap kegiatan keuangan dari merchant dan pengguna Doku e-Wallet.
Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH., MH selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Akurasi data penduduk memegang peranan penting ketika proses verifikasi berlangsung. Menyadari hal ini, Dukcapil terus berupaya untuk melakukan sentralisasi data penduduk Indonesia melalui program one data policy. Kerja sama ini merupakan salah satu contoh sinergi data yang mumpuni untuk menciptakan sistem deteksi yang tajam dan cepat,” jelas Zudan.
Memasuki usia ke-12, Doku terus menyajikan layanan pembayaran online maupun offline berkualitas yang dapat diandalkan oleh penggunanya. Selama hampir 12 tahun berkarir di Indonesia, layanan Doku telah digunakan oleh lebih dari 80,000 pemilik usaha. Mulai dari segmen korporasi sampai dengan personal seller.
Layanan korporat Doku juga telah memperoleh ijin remittance yang untuk memberikan layanan transfer domestik dan internasional. Doku juga memiliki layanan dompet elektronik yang berfungsi ganda, yaitu sebagai alat pembayaran online atau offline serta menjadi modal awal untuk konsumen yang ingin memulai usaha mikronya. Saat ini Doku e-Wallet telah digunakan oleh lebih dari 2.5 juta pengguna dan juga beberapa co-brand komunitas yang sebagian besar berasal dari area Jabodetabek.
Kategori : Berita Teknologi