Cryptocurrency

AUDJPY Turun Setelah IHK Aussie Mengecewakan Bersama Nada Risk Off Pasar

Indodax


Mata uang Dolar Australia bearish di sesesi awal Asia hari Rabu ini (28/7) setelah data dalam negeri negatif. Dengan data yang mengecewakan itu membawa pasangan AUDJPY turun menuju ke nilai tukar 75,21 turun dari puncak sebelumnya di 75,40. Memang secara luas kondisi pasar keuangan global baru-baru ini dalam kondisi yang tidak tenang sama sekali.

Beberapa saat yang lalu Australia merilis data mengenai inflasi konsumen yang diwakili data IHK dengan hasil turun dari +0,3% menuju ke -1,9% dalam kuartal ke kuartal. Sementara itu IHK rata-rata dipotong RBA juga dilaporkan lebih rendah dari harapan menuju ke -0,1% dari harapan di +0,1%. Padahal data sebelumnya sangat optimis sekali di +0,5%. Hasilnya Dolar Australia bearish akibat data negatif ini.

Sebelumnya, Nikkei memberitakan bahwa saat ini pemerintah Jepang memprediksi akan ada tekanan PDB riil 2020/2021 sampai -4,5%. Itu jauh dari prospek sebelum pandemi dimana tumbuh di 1,4%. Setelah berita tersebut, lembaga pemeringkat dunia yaitu Fitch mengubah prospek menjadi turun pada kredit Jepang ke kawasan negatif. Walaupun negatif, tapi Fitch tidak memangkas peringkat kredit pada A+ untuk Yen Jepang.

Memang kondisi dalam negeri dari Australia dan Jepang sama-sama negatif. Namun Dolar Australia bearish juga disebabkan oleh risiko global yang kembali tertekan. Pasalnya para pembuat kebijakan AS gagal membuat kemajuan signifikan pada pembicaraan stimulus fiskal mereka. Sehingga Yen mampu memanfaatkan posisi untuk membawa AUDJPY turun.

Bersama dengan pelemahan Dolar Australia, saham ASX 200 juga mencatatkan bias merah sampai 0,20%. Yield Treasury AS tenor 10 tahun yang dimanfaatkan sebagai barometer sentimen risiko juga lemah di 0,58%. Pergerakan AUDJPY selanjutnya mungkin akan mengawasi komentar dari BoJ dan pertemuan Fed nanti malam.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *