Kesehatan

Apa Minuman Pelancar Datang Bulan Bisa Mencegah Kehamilan?

Indodax


Minuman pelancar haid di pasaran bermanfaat untuk meredakan nyeri PMS (premenstrual syndrome) sebelum datang bulan. Namun, apakah minuman pelancar haid juga bisa mencegah kehamilan?

Minuman pelancar haid bisa mencegah kehamilan?

Minuman pelancar haid yang ada di pasaran umumnya mengandung bahan-bahan herbal seperti kunyit, asam Jawa (tamarin), kencur, gula Jawa, dan kayu manis. 

Agar efektif, jamu pelancar haid biasanya disarankan diminum  3-4 hari sebelum tanggal menstruasi hari pertama. Tidak hanya meredakan nyeri PMS, jamu pelancar haid ini juga diklaim dapat mengatasi keputihan dan aroma badan yang kurang sedap.

Namun uniknya, beberapa orang percaya bahwa minuman pelancar haid ini juga bisa dikonsumsi untuk mencegah kehamilan. Kenyataannya, tidak begitu. Sampai saat ini belum ditemukan penelitian valid yang menunjukkan manfaat serta cara kerja jamu pelancar haid untuk mencegah kehamilan.

Kunyit dalam jamu pelancar haid bisa memengaruhi sperma

Ada penelitian yang melaporkan bahwa kunyit dapat mencegah kehamilan jika digunakan dalam dosis tertentu. Penelitian dari School of Medicine di West Virginia University tahun 2011 menemukan kunyit mengandung zat diferuloylmethane yang bisa memengaruhi fungsi sperma manusia.

Peneliti mendapat teori tersebut setelah menguji sampel sperma pria dan meneteskannya dengan ekstrak kunyit di dalam tabung inkubasi. Pengujian ini bertujuan untuk memeriksa kecepatan gerak renang (motilitas) sperma. Ekstrak kunyit dengan konsentrasi tinggi ditemukan dapat menghambat pergerakan sperma.

Selain itu, kunyit yang diberikan lewat intravaginal juga ditemukan dapat melemahkan pergerakan sperma. Gerak sperma yang lemah dapat memengaruhi keberhasilan pembuahan. Sperma yang lambat mungkin tidak akan berhasil menuju sel telur di tuba falopi sebelum mati di tengah jalan. Ini dapat memengaruhi kesuksesan kehamilan.

Kunyit juga bisa menghambat pematangan sel telur

Dikutip dari Detikhealth, dr Rajuddin, SpOG, K-FER dari Universitas Syaian Kuala Aceh menyatakan bahwa kandungan diferuloylmethane dalam kunyit bisa menghambat terjadinya ovulasi atau pematangan sel telur.

Zat dalam kunyit tersebut dapat menyebabkan ukuran folikel dalam sel telur mengecil. Hasilnya, ovulasi pada wanita pun jadi sulit. Mirip dampaknya pada sperma, kandungan kunyit dalam obat pelancar haid ini dianggap bisa mencegah kehamilan karena memengaruhi ovulasi wanita.

Cegah kehamilan dengan alat kontrasepsi yang aman

Berangkat dari teori pengaruhi kunyit pada kesuburan inilah kemudian muncul anggapan bahwa jamu pelancar haid bisa mencegah kehamilan. Meski begitu, belum ada penelitian valid yang benar-benar bisa membuktikan bahwa jamu pelancar haid dapat mencegah kehamilan dengan efektif.

Jika Anda memang berencana untuk mencegah kehamilan, praktikkanlah seks yang aman menggunakan pelindung. Gunakan kondom saat seks, dapatkan resep pil KB dari dokter, atau konsultasi untuk pasang IUD (KB spiral).

Kontrasepsi adalah cara yang paling efektif untuk mencegah kehamilan. Konsultasi lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan alat kontrasepsi yang aman. Nantinya dokter atau bidan bisa memberikan rekomendasi pilihan kontrasepsi terbaik yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Baca Juga:

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *