Antisipasi Kemarau, Kodim 0104/Atim Manfaatkan Aplikasi Lapan Fire Hotspot Guna Temukan Karhutla
LANGSA (Aceh) Wikimedan | Memasuki musim kemarau, semakin meningkat juga akan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kelalaian yang disebabkan dari ulah manusia dengan sengaja melakukan pembakaran lahan.
Demikian di sampaikan Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han), saat dikonfirmasi awak media melalui via handphone, di Makodim 0104/Aceh Timur, di Kota Langsa, Kamis (11/3/2021).
Lanjut Dandim, Satuan Kodim 0104/Aceh timur saat ini menggunakan Aplikasi Lapan Fire Hot Spot yang bertujuan untuk mengetahui adanya titik api maupun kebakaran hutan dan lahan yang terjadi khususnya di wilayah Aceh Timur dan Kota Langsa.
Dengan menggunakan alat aplikasi Lapan Fire Hot Spot ini, ditemukan koordinat titik api di kawasan Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, daerah tersebut berdekatan dengan lahan perkebunan sawit milik PT. BBC seluas 2 Hektare.
Termonitor adanya titik api, Dandim 0104/Atim dengan segera memerintahkan personel dari Koramil 20/Ptb yang bersama-sama dengan personel dari Polsek Pantee Bidari dan dibantu masyarakat setempat untuk melakukan pencarian dan penanganan titik api.
Sambung Dandim, dihadapkan dengan medan yang terjal perbukitan dan situasi malam hari saat menuju ke lokasi. Tim Gabungan berjalan kaki hingga satu jam untuk sampai dikawasan Karhutla tersebut. Selain itu, tidak adanya sumber air pemadaman titik api dilakukan dengan manual alat yang ada,” katanya.
Karhutla yang mencapai luas 2 Ha tersebut, pada pukul 23.30 Wib, titik api berhasil dipadamkan, selain itu.
Perlu diketahui bahwa, terjadinya Karhutla pada Rabu malam (10/3/2021) juga terjadi di Desa Jamur Labu, Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, dan sudah ditangani oleh personel Koramil 11/Birem Bayeun dan Polsek Birem Bayeun Polres Langsa, jelas Dandim.
Terakhir Dandim menambahkan, “upaya dilakukan dengan membangun posko siaga pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan tujuan memonitor timbulnya titik api untuk segera dipadamkan,” tutup Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar sembari menutup sambungan selulernya.