4 Tren Diet Sehat yang Wajib Anda Coba di Tahun 2019

Pasang Iklan Disini

Resolusi tahun baru biasanya dihiasi dengan harapan hidup lebih sehat agar impian berat badan ideal (akhirnya) tercapai. Resolusi Anda buat tahun ini juga seperti itu? Nah, untungnya ada 4 tren diet tahun 2019 yang bisa Anda coba untuk meraih impian body goals. Semoga berhasil!

Empat tren diet tahun 2019 yang bisa Anda coba

1. Diet mayo

Meski nama diet mayo sudah cukup lama malang melintang di dunia kesehatan, tidak ada salahnya Anda menjalani diet ini di sepanjang tahun 2019, lho!

Diet mayo adalah diet yang mengutamakan pemasukan jumlah kalori setiap hari dengan mempertimbangkan kebutuhan kalori dan apa tujuan diet Anda. Pada umumnya, diet mayo merekomendasikan Anda untuk memenuhi antara 1200-1800 kalori per hari, dan tidak boleh kurang dari ini.

Diet ini juga mengharuskan Anda membatasi asupan garam dan karbohidrat.

Berikut adalah contohnya menu makan diet mayo:

Menu diet mayo hari ke-1

  • Sarapan: Teh atau kopi dengan gula, jangan ditambahkan susu
  • Makan siang: ayam kukus tanpa kulit dengan tambahan sedikit garam, sayuran rebus (seperti wortel, brokoli, jagung), dan kentang tumbuk (mashed potato)
  • Makan malam: daging tanpa lemak, sayur bayam, ditambah buah

Menu diet mayo hari ke-2

  • Sarapan: Jus buah dengan gula, jangan ditambah susu
  • Makan siang: pepes ikan, tahu-tempe bacem, urap
  • Makan malam: salad sayur ditambah makaroni, pakai minyak zaitun agar lebih sehat

Menu diet mayo hari ke-3

  • Sarapan: Roti dengan telur, boleh ditambahkan sedikit mentega
  • Makan siang: daging panggang dan sayuran, dan jagung
  • Makan malam: salad buah ditambah yogurt

2. Diet keto

Diet keto atau ketogenik adalah diet tahun 2019 yang bisa Anda lakukan denganmenerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Berikut merupakan contoh menu makanan saat diet keto:

Kopi hitam tanpa krimer, gula, pemanis, atau susu. Jika suka, Anda bisa menambahkan minyak kelapa atau margarin agar rasanya lebih kental legit. Bisa juga “dipermanis” dengan bubuk jahe, kayu manis, vanila, atau bubuk cokelat.

Menu sarapan ini mengandung 84 persen lemak, 12 persen protein, dan 2 persen karbo.

Dada ayam panggang dengan baluran butter (mentega) atau minyak zaitun, bumbui dengan bawang putih, merica dan garam, dan rempah lainnya sesuai selera.

Dari menu ini Anda mendapatkan 69 persen lemak, 30 persen protein, dan 1 persen karbohidrat.

Setup daging sapi dengan tomat, keju parut, krim, daun bawang, mentega. Nutrisi yang Anda dapatkan dari makan malam ini adalah 73 persen lemak, 23 persen protein, dan 3 persen karbohidrat.

3. Diet rendah garam

Diet rendah garam diperkirakan akan booming lagi sebagai tren diet tahun 2019 yang diklaim bisa menurunkan berat badan cukup cepat.

Sesuai dengan namanya, diet ini akan sangat membatasi asupan garam dalam setiap makanan Anda, baik makanan utama maupun camilan. Beberapa orang bahkan mungkin akan menyetop makan garam sama sekali selama menjalani diet non-garam.

Mengurangi makan garam terbukti efektif membantu mengurangi berat badan. Pasalnya, mengonsumsi satu gram garam meja (setara 400 miligram natrium) saja dapat menambah berat badan hingga 1 kilogram. Selain itu, diet rendah garam juga membantu Anda terhindar dari risiko hipertensi dan masalah jantung lainnya.

4. Diet Thonon

Pamor diet Thonon sepertinya akan semakin menanjak sebagai tren diet tahun 2019 nanti. Diet Thonon adalah pola makan tinggi protein sambil memotong asupan kalori harian hingga setengahnya. Umumnya dari minimal 1,200 kalori per hari dikurangi menjadi hanya 600-800 kalori per hari.

Diet ini sempat membuat heboh kalangan selebritas Hollywood tahun lalu karena diklaim bisa menurunkan berat badan 5 kilogram berat badan hanya dalam 14 hari. Tertarik untuk mencoba?

Dilansir dari laman Women’s Health, jadwal makan dalam diet Thonon seperti berikut ini:

  • Sarapan: Minum secangkir kopi atau teh tanpa pemanis. Kadang, bisa diselingi dengan susu dan sepotong kecil roti gandum.
  • Makan siang: Sepiring lauk tinggi protein. Misalnya, dua buah telur rebus dengan tambahan sayuran; atau ikan yang direbus dengan tambahan kombinasi sayuran.
  • Makan malam: Masih menu yang tinggi protein, misalnya daging steak 200 gr dengan tambahan sayuran sesuai selera

Setelah 14 hari melakukan diet ketat, tahap selanjutnya adalah “tahap stabilisasi”. Tahap ini dimaksudkan untuk mencegah berat badan kembali seperti semula. Biasanya, fase ini akan berlangsung selama satu minggu untuk setiap penurunan satu kilogram berat badan.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *