Berita Nasional

Najib Razak Hadapi 21 Tuduhan Pencucian Uang

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dihadapkan pada 21 tuduhan pencucian uang atas uang yang mengalir ke rekeningnya sebanyak USD 681 juta. Polisi mengatakan, uang tersebut diduga berasal dari dana skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).





“Tuduhan pencucian uang tersebut termasuk sembilan tuduhan menerima hasil dana secara ilegal, lima dakwaan menggunakan dana secara ilegal dan tujuh dakwaan mentransfer hasil dana kepada entitas lain,” kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi Noor Rashid Ibrahim dalam sebuah pernyataan.






Najib yang menyangkal melakukan kesalahan apapun akan dituntut di pengadilan pada Kamis,  (20/9), malam atas transfer dana ke rekening bank pribadinya. Kasus ini terkait dengan hilangnya miliaran dolar dari dana negara 1MDB.


Najib Razak Hadapi  21 Tuduhan Pencucian Uang, najib razak, 1mdb,

Polisi mengatakan, uang tersebut diduga berasal dari dana skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) (The Star Online)





Najib mendirikan 1MDB pada tahun 2009, ia telah menghadapi pengawasan ketat karena secara tak terduga kalah pada pemilihan umum pada bulan Mei untuk Mahathir Mohamad, yang membuka kembali penyelidikan atas tuduhan bahwa miliaran dolar dicuri dari dana tersebut.





Najib akan menghadapi denda tambahan untuk pelanggaran yang melibatkan penggunaan kantor atau posisi seseorang untuk kepuasan, ini dikatakan oleh para pejabat sebelumnya.





Najib dituduh melakukan pencucian uang, pelanggaran kriminal kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan pada bulan Juli dan Agustus berkaitan dengan dana sekitar $ 10,14 juta USD yang diduga mengalir dari SRC International, mantan unit 1MDB, ke rekening bank pribadinya.






Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan sejauh ini dan telah secara konsisten membantah melakukan kesalahan. Sidang SRC akan dimulai pada bulan Februari tahun depan.






1MDB sedang diselidiki oleh setidaknya enam negara, termasuk Singapura, Swiss dan Amerika Serikat, atas dugaan pencucian uang dan korupsi. SRC telah menjadi fokus awal penyelidik Malaysia karena semua transaksi mencurigakan yang melibatkannya melalui entitas Malaysia.





Menurut seorang pejabat, Najib nanti harus membayar denda tambahan atas pelanggaran yang melibatkan penggunaan kantor atau posisi seseorang untuk kepuasan pribadi. Tuduhan yang dilayangkan pada Kamis, (20/9), tersebut akan menjadi langkah kedua yang ditujukan kepada mantan perdana menteri tersebut karena dugaan kejahatan yang terkait dengan 1MDB.





Seperti dilansir Reuters, selain dana 1MDB Najib dituduh melakukan pencucian uang, pelanggaran kepercayaan, dan penyalahgunaan kekuasaan pada Juli dan Agustus lalu berkaitan dengan dana sekitar 42 juta ringgit yang diduga mengalir dari SRC International, mantan unit 1MDB ke rekening bank pribadinya.





(iml/trz/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *