Cryptocurrency

Penurunan GBPUSD Terbatas, Data Mengecewakan Inggris Gagal Menyeret Lebih Dalam

Indodax


Mata uang Poundsterling Inggris turun ketika melawan Dolar AS di sesi Eropa hari Jumat (12/3). Penurunan telah membawa pasangan GBPUSD untuk lebih panjang dalam bias bearish sampai menuju ke sekitar 1,3950. Namun saat ini bias bearish itu tampak terbatas dan lebih cenderung stabil. Data dari Inggris yang lebih lemah juga telah gagal mengirimkan pasangan jatuh lebih dalam.

Sebelumnya mata uang Poundsterling Inggris harus rela menjauh dari titik puncak utama pada 1,4000. Sejak penurunan itulah aksi bullish tampak sudah terhenti dan menuju ke titik yang paling rendah dalam pergerakan sebulan terakhir. Nada pembelian Dolar AS yang mendominasi mungkin menjadi katalis utama penurunan.

Indeks Dolar AS mendapatkan pembaruan arah ketika kurva yield Treasury AS dalam 10 tahun juga pulih meyakinkan. Indeks telah mampu bangkit dari titik yang paling rendah dalam sepekan terakhir karena kenaikan imbal hasil tersebut. Bagaimanapun juga suasana yang optimis di pasar masih mampu membatasi penguatan indeks DXY. Pada akhirnya ini juga membatasi Poundsterling Inggris turun.

Optimisme datang dari penandatanganan RUU stimulus AS ekstra besar sampai $1,9T. Beberapa aset berisiko tampak mulai melawan dan meredam dominasi safe haven. Dari sisi Inggris, beberapa waktu yang lalu, telah rilis data mengenai produksi industri dan manufaktur dengan hasil yang mengecewakan. Bagaimanapun data itu telah gagal menyeret Poundsterling Inggris turun lebih dalam karena optimisme.

Berikutnya pasangan GBPUSD akan memperhatikan bagaimana dinamika pergerakan Dolar AS. Jika imbal hasil obligasi AS kembali naik, maka akan memberikan banyak keuntungan bagi Dolar AS dan menyeret GBPUSD lebih rendah. Data AS nanti malam juga akan menjadi perhatian pasar seperti inflasi harga produsen dan sentimen konsumen Michigan.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *