GBPUSD Masih Turun Menunggu Kabar Brexit Lewat Pidato PM Boris Johnson
Wikimedan.com – Mata uang Poundsterling Inggris melemah membawa pasangan GBPUSD terjun menuju ke nilai tukar di 1,2894 atau mewakili penurunan 0,15% menjelang pembukaan pasar Eropa. Mata uang Inggris ini terus memperpanjang kinerja yang mengecewakan sejak hari kemarin ketika terbebani masalah Brexit dan juga virus Corona.
Sementara itu para pelaku pasar dan investor akan menunggu bagaimana pidato dari PM Boris Johnson mengenai nasib Brexit. Penurunan GBPUSD juga disebabkan oleh momentum Dolar AS yang terus dicari sebagai aset penghindaran risiko dan berdampak Poundsterling Inggris melemah.
Mengenai Brexit, saat ini sudah melewati batas pembicaraan Brexit yang secara resmi berakhir 15 Oktober kemarin. Dengan ini maka kekhawatiran yang hidup di sekitar pasar keuangan global benar-benar terjadi yaitu Brexit tanpa ada kesepakatan sampai habis masa transisi. Namun sepertinya Uni Eropa dan Inggris sedang mempersiapkan diri memperpanjang pembicaraan kesepakatan dagang tersebut.
Kepala negosiasi dari Uni Eropa yaitu Michel Barnier menyampaikan siap melakukan pembicaraan. Namun meski begitu, para negosiator asal Inggris justru terkesan menyalahkan pimpinan Uni Eropa yang telah menjadi penyebab pembicaraan tidak ada kemajuan sama sekali. Tapi sampai saat ini masih belum ada nada terbaru mengenai pembicaraan apakah akan resmi ditutup atau akan ada perpanjangan.
Dengan ini para pelaku pasar dan investor aan mencari petunjuk dari pidato yang akan disampaikan Pm Boris Johnson. Walaupun dia sepertinya tidak akan melunak pada masalah perikanan seperti yang diperdebatkan sebelumnya.
Tentunya segala perkembangan terbaru mengenai Brexit ini akan menggerakkan momentum Poundsterling Inggris melemah atau justru akan menguat lagi. Goldman Sachs menyatakan kemungkinan akan ada drama di acara KTT Uni Eropa pada masalah Brexit. Namun peluang kesepakatan di awal bulan November masih sangat tipis.