Berita Nasional

Kemacetan Sepanjang 15 Km Terjadi di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Jalan lintas Duri-Pekanbaru yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Utara (Sumut) mengalami kemacetan hingga 15 kilometer Jumat (12/10). Kemacetan disebabkan karena adanya kegiatan semenisasi.





Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Ricky mengatakan, pengerjaan semenisasi tersebut tengah dilakukan di Jalan Sam-Sam, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. “Sampai saat ini antrean kendaraan terpantau padat arah Duri-Pekanbaru mencapai 15 kilometer,” kata Ricky, Jumat (12/10) malam.





Begitu pula dari arah sebaliknya juga mengalami kemacetan hingga 10 kilometer. Saat ini, polisi lalu lintas tengah berupaya mengurai kemacetan dengan cara mengarahkan kendaraan untuk melewati jalur alternatif.


Kemacetan Sepanjang 15 Km Terjadi di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru

Polantas dari Polres Bengkalis sedang melakukan pengaturan lalu lintas di Jalan lintas Duri-Pekanbaru yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Utara, Jumat (12/10). (Istimewa)





Adapun jalur alternatif yang telah disiapkan yaitu, dari arah Kota Pekanbaru menuju Duri, pengendara dapat melewati Simpang Libo Baru lalu ke Pasar Minggu, Kandis, Siak. Selain itu, pengendara juga dapat melewati Simpang Lobo Baru-Simpang Pipa serta Simpang Libo Baru-Simpang Anggur Kecamatan Pinggir.





Sedangkan dari arah sebaliknya, jalur alternatif telah disiapkan melalui Simpang Anggur menuju PT GAS-Simpang Pipa atau Simpang Libo Baru. “Sampai saat ini sistem buka tutup masih berlangsung. Jalur alternatif juga telah kami sediakan untuk mengurai kemacetan,” jelasnya.





Selain akibat semenisasi, kemacetan juga disebabkan banyaknya kendaraan roda empat yang menerobos antrean. Terhadap pengendara yang tak sabaran ini, polisi memberikan sanksi tegas dengan tilang.






“Penumpukan kendaraan dikarenakan pengemudi yang menerobos antrean. Upaya kami adalah melakukan penegakan hukum tilang bagi pengendara (pengendara yang menerobos antrean),” kata dia.






(ica/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *