ZTE Bidik Peningkatan Pangsa Pasar 5G dan Laba Dua Kali Lipat
Jakarta, Wikimedan – Chairman ZTE Li Zixue merinci rencana untuk meningkatkan investasi dalam teknologi inti termasuk algoritma dan arsitektur jaringan untuk membantu meraih pangsa pasar 5G yang dia anggap bakal berkembang sangat baik selama lima tahun ke depan.
Dalam laporan laba rugi vendor China sepanjang 2020, Li Zixue mengatakan bahwa 5G akan mendorong “ledakan baru untuk industri komunikasi”. ZTE akan berinvestasi untuk mempertahankan keunggulannya dan menyediakan layanan ujung ke ujung yang memungkinkan operator “membangun jaringan 5G premium yang sangat kompetitif”.
Demi meningkatkan pangsa pasar 5G, ZTE terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi terdepan. Semua itu dapat tercapai karena ZTE berinvestasi besar-besaran dalam standardisasi 5G dan riset & pengembangan produk, dan menghasilkan wawasan mendalam terhadap teknologi 5G.
Biaya untuk penelitian dan pengembangan ZTE selama sembilan bulan di tahun 2020 mencapai RMB 10,79 miliar, yang merupakan 14,6 persen dari pendapatan operasional, meningkat 15,3% dari ke tahun ke tahun.
ZTE juga telah mendaftarkan 2.561 Standard-Essential Patents (SEP) 5G ke European Telecommunications Standards Institute (ETSI). Dengan demikian, ZTE menduduki peringkat ketiga sebagai pemegang hak paten terbesar dalam kategori vendor sejenis. Hingga akhir September 2020, ZTE telah menandatangani 55 kontrak 5G komersial di seluruh dunia. Tersebar dari China, Eropa, Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Sepanjang 2020, vendor yang berbasis di Shenzhen itu, membukukan laba bersih yang turun 17,3 persen tahun-ke-tahun menjadi CNY4,26 miliar ($ 655,2 juta), dikaitkan dengan keuntungan satu kali yang dibukukan pada 2019.
Meski laba turun, namun pendapatan naik 11,8 persen lebih tinggi menjadi CNY101,5 miliar. Pendapatan itu terutana didorong oleh penerapan standalone (SA ) jaringan 5G di lebih dari 240 kota di Cina mendorong kenaikan 39,3 persen dalam penjualan domestik menjadi CNY68,1 miliar.
Pendapatan di Asia (tidak termasuk China) naik 11,6 persen menjadi CN4,82 miliar; turun 9,3 persen menjadi CNY4.82 miliar di Afrika; dan CNY13,8 miliar di Eropa, Amerika dan Oseania, 1,3 persen lebih rendah.
Unit jaringan operatornya tumbuh 11,2 persen menjadi CNY74 miliar; bisnis konsumen naik 23,1 persen menjadi CNY16,2 miliar; dan bisnis pemerintah dan korporatnya meningkat 7,8 persen menjadi CNY11,3 miliar.
Dengan kinerja yang terus membaik, ZTE memperkirakan laba bersih pada kuartal saat ini menjadi lebih dari dua kali lipat antara CNY1,8 miliar dan CNY2,4 miliar.