Teknologi

XL Axiata Akuisisi Link Net, Pengamat: Kombinasi yang Bagus untuk Deployment 5G

Indodax


Jakarta, Wikimedan – XL Axiata Akuisisi Link Net, Pengamat: Kombinasi yang Bagus untuk Deployment 5G. Kabar terbaru, XL Axiata dan Axiata Group Berhad dilaporkan telah resmi mengakuisisi Link Net dengan mengambil alih sebanyak 1.816.735.484 saham yang mewakili sekitar 66,03 persen dari jumlah modal disetor.

Lantas seperti apa kekuatan XL Axiata pasca berhasil mengakuisisi Link Net? Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Muhammad Ridwan Effendi menilai, kini XL Axiata secara kinerja mirip dengan Telkomsel karena memiliki kombinasi yang sempurna.

“XL Axiata dengan mengakuisisi Link Net kini kombinasinya Seperti Telkomsel dan Telkom, satunya penyedia fiber dan satunya penyedia selular,” terangnya Kepada Selular, Senin (2/8).

Dan Menurut Ridwan, langkah yang diambil XL Axiata pun menjadi tepat, karena kini mereka sebagai perusahaan telekomunikasi telah memiliki kombinasi lengkap. “Melalui aksi korporasi tersebut tampaknya juga memang XL Axiata mengincar jaringan fiber optik miliki Link Net, jadi untuk deployment 5G melalui akuisisi Link Net menjadi sangat bagus sekali,” sambungnya.

Sebelumnya langkah serupa juga sudah ditempuh Smartfren yang dimana melalui anak usahanya, PT Smart Telecom (Smartel) telah mengakusisi saham milik Moratelindo, dengan jumlah saham yang diakuisisi setara 20,5 persen dari total modal yang ditempatkan Moratelindo. Sedangkan nilai pembelian sahamnya sendiri ialah sebesar Rp 360 miliar.

Sekedar informasi Moratelindo sendiri juga dinilai sebagi perusahaan yang andal dalam mengatasi tantangan penggelaran layanan 5G di Indonesia, yaitu soal ketersediaan kapasitas jaringan penghubung ke semua pemancar, yang hanya bisa dilakukan menggunakan teknologi fiber optik.

“Memang untuk menggelar 5G perlu memiliki kombinasi tersebut, Smartfren memiliki jaringan selular, sementara Moratelindo kuat di fiber optik, base transceiver station (BTS) 5G itu harus dikoneksikan ke core network via fiber optik,” jelas Ridwan.

Sehingga dapat disimpulkan pula, akuisisi atau merger menjadi sangat penting di era 5G, karena menurutnya langkah yang diambil kedua operator tersebut menjadi sangat relevan, dan menjadi salah satu jalan terbaik untuk memperkuat perusahaan telekomunikasi di era 5G.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *