Xiaomi Mi A2 Lite: Meski Versi Murah, Performa Tak Payah

Wikimedan – Akhir September lalu Xiaomi resmi menghadirkan perangkat Android One-nya ke Indonesia. Ya, dialah Xiaomi Mi A2 dan Mi A2 Lite. Perangkat tersebut mengusung nilai jual utama sistem operasi Android murni yang khas dengan keringanannya.

Mengingat persaingan pasar yang memang benar-benar ‘keras’, Xiaomi pun memasang harga kompetitif untuk kedua jagoannya itu. Xiaomi Mi A2 dan Mi A2 Lite mengisi ceruk pasar Rp 2,5 juta hingga 3,6 jutaan.

Untuk perangkat smartphone Android One besutan Xiaomi, Wikimedan lagi-lagi dipercaya untuk menguji keandalan perangkat ini. Namun perlu di catat, perangkat yang kami jajal adalah Xiaomi Mi A2 Lite.

Xiaomi Mi A2 Lite sendiri hadir dengan dua varian. Bedanya apalagi kalau bukan soal penyimpanan. Xiaomi Mi A2 Lite di Indonesia rilis dengan versi RAM/ROM, yakni 3/32 GB dan 4/64 GB. Untuk perangkat kami sendiri merupakan varian tertinggi dengan RAM 4 GB dan internal storage atau ROM 64 GB.

Penyematan kata ‘Lite’ di belakang nama perangkat ini tentu punya tujuan. Umumnya, produk dengan kata ‘Lite’ memiliki arti versi yang lebih ringan atau lebih rendah dari perangkat di atasnya.

Artinya pun bisa bermacam-macam. Bisa lebih rendah spesifikasinya, ataupun harga banderol perangkatnya. Kendati begitu, Xiaomi Mi A2 Lite menurut kami lebih bagus dari versi tertingginya, Xiaomi Mi A2 (biasa). Lihat saja desainnya, dari layar paling mencolok dengan adanya notch atau takik.

Jika Xiaomi Mi A2 Lite hadir dengan layar kekinian dengan notch, lain cerita untuk Xiaomi Mi A2 (biasa) yang malah tidak mengenakan notch. Entah apa maksud Xiaomi melakukan hal tersebut (tidak menyematkan notch pada perangkat versi lebih tinggi, Mi A2).

Yang jelas, kami sendiri suka dengan layar yang lebih besar dengan hadirnya notch. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman menggunakan Xiaomi Mi A2 Lite, mari kita mulai ulasannya.

Kelengkapan

Langkah pertama memulai ulasan, Wikimedan akan menyinggung sedikit soal aspek kelengkapan produk. Bagi kami ini penting. Pasalnya, aspek kelengkapan produk, menurut kami, yang juga menempatkan diri sebagai konsumen, bisa jadi urusan serius untuk kesan pembeli. Jika kelengkapan produk ditata dengan baik tentu akan menjadi nilai lebih bagi produsen dalam hal ini vendor smartphone.

Untuk perangkat Xiaomi Mi A2 Lite, dari paket pembelian terbilang lengkap. Beberapa aksesori wajib seperti charger, USB cable, SIM ejector, soft case tambahan, dan earphone ada pada perangkat ini. Hadirnya earphone dan soft case tambahan pada paket penjualan Xiaomi Mi A2 Lite bisa jadi langkah baru bagi Xiaomi.

Lewat hal tersebut, Xiaomi boleh dibilang sudah ‘tobat’. Sebab pada perangkat-perangkat sebelumnya, Xiaomi malah tidak membekali produknya dengan aksesori tambahan apapun. Dalam paket penjualan hanya ada charger, USB cable, dan SIM ejector saja.

Namun adanya aksesori earphone dan soft case tambahan di luar aksesori wajib tadi, hal ini merupakan langkah bagus bagi Xiaomi lewat perangkat Mi A2 Lite-nya. Sebab, perangkat earphone kini bisa dibilang sudah menjadi standar aksesori wajib dalam smartphone. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak repot-repot membeli earphone ke pihak ketiga.

Kardus perangkat Xiaomi Mi A2 Lite berwarna putih. Mungkin ada pesan tersendiri dari Xiaomi dengan kardus pembelian berwarna putih. Bisa jadi, lewat boks penjualan ini Xiaomi ingin menyampaikan pesan bahwa smartphone Android One nya benar-benar bersih dari aplikasi tambahan. Jelas saja, namanya juga Android Murni. Masih dari boks penjualan, beberapa informasi penting seputar perangkat bisa dilihat pada bagian bawah boksnya.

Desain dan Layar

Usai membuka kardus penjualan, kami langsung mendapati perangkat Xiaomi Mi A2 Lite. Perangkat yang kami dapatkan berwarna Gold. Sementara dua varian warna lainnya adalah Lake Blue dan Black. Perangkat dengan warna Gold ini tampak kekinian. Kesan pertama melihat Xiaomi Mi A2 Lite kala peluncuran dan akhirnya menggunakan perangkat ini untuk kebutuhan sehari-hari terbilang baik.

Dari aspek desain, seperti pendahulunya Mi A1 atau versi di atasnya Mi A2, Xiaomi Mi A2 Lite memiliki desain dengan kesan premium yang kuat. Walaupun dibanderol dengan harga Rp 2,999 juta untuk varian RAM/ROM 4/64 GB dan terbilang ekonomis, perangkat Mi A2 Lite dilengkapi dengan bodi metal dan lengkungan yang membuatnya nyaman serta terasa kokoh dalam genggaman.

Xiaomi Mi A2 Lite memiliki dimensi bodi 149,33 x 71,68 x 8.75 mm dan bobot 178 gram. Balutan warna Gold di tepi hingga ke belakang terasa sangat lembut walaupun material catnya belum berkilauan seperti kaca.

Pada bagian belakang perangkat, sekilas terlihat list logam tipis di bagian atas dan bawah. List ini jelas memperindah tampilan belakang Xiaomi Mi A2 Lite. Seperti Xiaomi Redmi Note 5 Pro, dual kamera belakang diletakkan di kiri atas dan dibuat vertikal dengan LED flash di tengahnya.

Desain ini mengingatkan kami dengan yang dilakukan iPhone X. Sebab, belakangan memang banyak vendor (termasuk Xiaomi) yang menempatkan kamera belakang persis seperti yang dilakukan Apple lewat produk iPhone X-nya.

Masih bagian belakang, perangkat ini memiliki kamera yang dibuat sedikit menonjol dari permukaan bagian belakang. Tepian kameranya juga tak luput dari sentuhan Xiaomi. Jika diperhatikan dengan saksama, terlihat list kameranya juga mendapat aksen logam berwarna emas berkilauan. Kontras dengan warna bodi, list di seputaran kamera membuat Xiaomi Mi A2 Lite terlihat indah pada bagian belakang.

Belum usai, tidak jauh dari kamera ada sensor fingerprint diletakkan di tengah agak ke atas. Area fingerprint-nya juga mirip dengan area kamera, aksen logam berkilauan terlihat menambah keren perangkat ini. Selanjutnya di bagian belakang ada logo Xiaomi dan Android One sebagai identitas.

Xiaomi Mi A2 Lite pada sisi kirinya terdapat slot SIM-Card dan MicroSD yang bisa ditampung semua dalam satu laci. Laci tempat menyimpan SIM-Card dan MicroSD nya-pun terbilang unik. Sebab, Xiaomi Mi A2 Lite memungkinkan dua kartu SIM dan MicroSD tertampung semua dalam satu tempat atau istilah kerennya Dedicated Slot.

Sementara pada tepi bagian kanannya terdapat tombol volume ‘Up and Down’ serta tombol power tepat di bagian bawah tombol volume. Baik tombol power, volume ‘Up and Down’ juga mendapat sentuhan aksen logam berkilauan.

Berada di bagian bawah ada barisan elemen penting lainnya, seperti Micro USB, microphone 1, dan tak lupa speaker sebagai pengeras suara. Pada bagian atas, ada jack headphone dan juga lubang infrared di kirinya dengan microphone 2.

Sampai pada area depan atau layar, Xiaomi Mi A2 Lite dibekali dengan ukuran layar 5,84 inci Full HD Plus (1.080 x 2.280 piksel). Selain itu, dari sisi layar Xiaomi Mi A2 Lite memiliki aspek rasio full view 19:9.

Bicara teknologi layar, Xiaomi menghadirkan kerapatan layar 432 piksel per inci (ppi) dan kecemerlangan warna NTSC 84 persen. Tidak lupa, layar kaca 2,5D membuatnya tampil semakin kinclong. Pada bagian notch-nya ada earpiece dan kamera selfie yang bisa digunakan untuk bersenang-senang.

Pengalaman ketika menggunakan smartphone ini di bawah terpaan sinar matahari langsung, layarnya bisa tampil dengan baik. Namun agar lebih maksimal tentu harus mengatur tingkat kecerahan alias brightness ke mode penuh atau maksimal.

Kesan kala menggunakan Xiaomi Mi A2 Lite di luar ruang juga menyenangkan. Dengan tingkat kecerahan maksimum atau brightness hingga 500 nits, interaksi di dalam layar terbilang baik ditambah dengan pengalaman sentuh yang halus berkat material kacanya.

Pada bagian depannya tidak ada tombol fisik. Fungsi tombol Home, Recent Apps, dan Back tersedia menyatu dalam layar sebagai tombol virtual. Kemudian di bagian bawah perangkat di sisi kiri, Xiaomi menyematkan lampu indikator untuk beberapa keperluan.

Performa

Beralih ke sektor performa, Xiaomi Mi A2 Lite kendati terlahir sebagai smartphone dengan kelas middle low, namun untuk urusan performa masih bisa dibanggakan. Meskipun jeroannya tidak sebaikyang dimiliki Xiaomi Mi A2 (biasa) dengan chipset Qualcomm Snapdragon 660, namun Mi A2 Lite tetap layak diacungi jempol untuk aspek dapur pacu.

Xiaomi Mi A2 Lite sudah dibekali dengan prosesor Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53 Qualcomm Snapdragon 625 dengan fabrikasi 14 nanometer. Urusan olah data dan gambar, smartphone ini juga dibekali padanan grafis Adreno 506. Meski tak sehebat versi Mi A2 (biasa), berbekal dukungan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 64 GB tentunya smartphone ini sudah bisa diandalkan untuk beragam fungsi.

Sebagai smartphone dengan operating system (OS) Android Murni, keunggulan lain peragkat ini adalah area ruang simpan yang benar-benar bersih dari aplikasi pra instalasi yang sebetulnya tidak dibutuhkan pengguna.

Dengan OS tersebut, Xiaomi Mi A2 Lite dari segi performa dan penggunaan sehari-hari tampil sangat ringan. User interface-nya walaupun terkesan polosan khas Android Murni, namun itu adalah keunggulannya.

Proses multitasking dari aplikasi satu ke aplikasi lain bisa diolah dengan gesit oleh smartphone ini. Aplikasi standar seperti menumpuk banyak sosial media, browsing, chatting, dan gaming bisa ditangani oleh perangkat ini dengan baik.

Untuk performa selain menggunakannya sehar-hari, seperti biasa kami menyimulasikan dalam uji benchmark. Meski tidak merepresentasikan penggunaan sehari-hari, uji benchmark lewat aplikasi populer nyatanya juga menjadi tolok ukur konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah perangkat smartphone. Hal tersebut bisa mereka dapatkan dengan mudah lewat berselancar di dunia maya.

Untuk hasil simulasi benchmark menggunakan aplikasi populer AnTuTu Benchmark dan AnTuTu 3D Bench, perangkat Xiaomi Mi A2 Lite mampu menghasilkan perolehan skor keseluruhan dengan angka 78863. Sementara untuk hasil pengujian menggunakan PC Mark (Work 2.0 Performance), Xiaomi Mi A2 Lite berhasil membukukan skor 4792.

Gaming

Mengawal kebutuhan gaming, Xiaomi Mi A2 Lite sebenarnya sudah capable untuk beberapa genre game dengan kategori lumayan berat. Berdasarkan pengujian kami dengan game Playerunknown’s Battleground (PUBG) Mobile, perangkat ini sanggup menjalankan tugasnya dengan baik.

Tembak menembak, aksi bidik musuh dari kejauhan, menghindar dari serangan hingga efek visualnya mampu berjalan tanpa kesan patah-patah. walaupun setting grafis langsung otomatis dialihkan ke mode ‘Low’, namun performa grafis terbilang baik.

Game lainnya seperti aksi ngebut di jalan raya dengan Asphalt 9 atau Need For Speed No Limits. Perangkat ini malahan tidak ditemui kendala sama sekali. Respons layar dan performa berjalan baik hampir tanpa cacat.

Seperti sering kami bilang, kesenangan bermain game pada perangkat smartphone memang tidak boleh melulu bicara spesifikasi. Pasalnya, game yang saat ini kebanyakan membutuhkan koneksi internet. Karena itu kondisi jaringan internet turut andil dalam kenikmatan bermain game. Kesan patah-patah pun tidak boleh sering menyalahkan jeroan perangkat. Pengalaman kami menggunakan Xiaomi Mi A2 Lite untuk bermain games tersebut terbilang cukup puas, asalkan koneksi internet lancar.

Baterai

Masih dari aspek performa, Xiaomi Mi A2 Lite dari sektor daya atau baterainya sendiri mengusung daya yang terbilang besar. Ya, Xiaomi Mi A2 Lite menggendong baterai sebesar 4.000 mAh di balik kap mesinnya untuk menyokong beragam kebutuhan pengguna. Dari aspek baterai, Xiaomi Mi A2 Lite juga telah memiliki kemampuan fast charging. Dengan baterai segitu, Xiaomi Mi A2 Lite sanggup bekerja maksimal.

Berdasarkan pengujian, penggunaan normal (daily use) untuk penggunaan internet aktif, bermain game, akses multimedia, serta beberapa aplikasi media sosial dan instant messaging, baterai ponsel ini masih bisa bertahan mencapai waktu lebih dari 24 jam. Sementara berdasarkan simulasi Work 2.0 Battery Life, perangkat Xiaomi Mi A2 Lite sanggup bertahan di angka 10 jam 54 menit nonstop.

Bahkan, untuk kondisi standby dengan internet menyala, Xiaomi Mi A2 Lite bisa bertahan selama lebih dari empat hari untuk sekali pengisian baterai. Untuk pengisian ulang baterai dengan daya 4.000 mAh, berdasarkan pengalaman kami, Xiaomi Mi A2 Lita membutuhkan waktu selama kurang lebih 130 menit untuk waktu pengecasan dari nol persen hingga full.

Keamanan

Terlahir sebagai perangkat Android One, Xiaomi yang bekerja sama dengan Google selaku siempunya OS, sudah pasti mendapat keistimewaan. Salah satu keistimewaan yang penting adalah fitur keamanan Google Play Protect built in.

Dengan aspek keamanan tersebut, banyak pihak mengatakan bahwa Android One menjadi salah satu perangkat paling aman. Google Play Protect aktif memindai dan memverifikasi lebih dari 50 miliar aplikasi per hari, dan dengan mesin pembelajaran Google dapat secara dinamis mencegah virus dan malware.

Untuk urusan keamanan ponsel, Xiaomi Mi A2 Lite dibekali dengan banyak pilihan. Keamanan standard tersedia PIN, pola, dan fingerprint. Saat penggunaan, sensor sidik jari berjalan dengan baik dan responsif. Pengguna Mi A2 Lite pun dapat menambahkan beberapa sidik jari untuk posisi menggenggam yang berbeda.

Tidak hanya itu, pengguna Mi A2 Lite juga dapat menggunakan fitur keamanan face unlock sebagai pengamanan tambahan. Fitur ini juga mampu bekerja dengan baik. Responsnya cukup cepat dalam mendeteksi wajah. Hanya saja face unlock ini tidak bisa secara langsung membuka layar dalam kondisi mati. Artinya, user harus menghidupkan layar terlebih dahulu dengan menekan tombol power untuk kemudian membuka perangkat.

Kamera

Dari segi kamera, mengikuti tren kekinian lainnya, baik Xiaomi Mi A2 (biasa) ataupun Mi A2 Lite sama-sama sudah menggunakan dual kamera. Dual kamera ini pun sama-sama diklaim sudah didukung teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan hasil jepretan dengan olah sistem komputer.

Pada kamera belakang, Xiaomi Mi A2 Lite dibekali dengan kamera berkemampuan 12 MP dan 5 MP (f/2.1). Dengan kemampuan segitu, kamera utama Xiaomi Mi A2 Lite sebenarnya sudah cukup mumpuni melihat range harga yang ditawarkan.

Untuk menjepret gambar dengan efek belakang blur atau istilah kerennya efek bokeh juga bisa. Untuk mode, kamera smartphone ini menyediakan beberapa fitur menarik. Beberapa fitur di antaranya seperti fitur short video (video singkat), video, photo, portrait, square, panorama, dan manual.

Bersanding dengan fitur, ada pula efek-efek menarik yang bisa dipakai untuk menambah cantik hasil jepretan. Beberapa efek tersebut antara lain, efek vivid, film, amour, latte, sun, cookie, calm, soda, gourmet, glow, berries, B&W, dan fade. Sementara untuk frame, tersedia format 4:3, 16:9, dan 18:9.

Untuk kamera depan, tersedia kamera dengan resolusi 5 megapiksel. Kamera untuk selfie ini menyediakan fitur Beautify 4.0. Dengan fitur ini pengguna dapat menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata, menghilangkan noda hitam dan jerawat, meningkatkan highlight, serta mencerahkan kulit dengan baik.

Hasil pengujian, seperti pernah disinggung dalam artikel kami sebelumnya soal fitur kamera Xiaomi Mi A2 Lite, untuk kamera, dengan melihat harga yang ditawarkan, perangkat ini boleh dibilang cukup pantas dibanggakan.

Hasilnya tak istimewa, namun juga tidak jelek-jelek amat. Cukup lah untuk beberapa kebutuhan foto-foto yang menarik. Tinggal ditentukan saja oleh skill dan naluri fotografer pengguna dalam menangkap momen.

Interface kameranya sendiri cukup simpel dengan tools dan pengaturan yang mudah dioperasikan. Sementara untuk mode kamera, Xiaomi Mi A2 Lite menyertakan beberapa opsi penting, termasuk mode profesional. Walaupun mode profesionalnya hanya menyediakan pengaturan manual ISO dan White Ballance (WB) saja.

Kesimpulan

Sampai pada aspek kesimpulan tentang Xiaomi Mi A2 Lite, pengalaman menggunakan device ini bisa kami sebut menyenangkan. Mengapa? Pertama dari segi desain yang menurut kami ergonomis, pas di tangan dengan sentuhan metal halus yang tidak licin membuat user betah berlama-lama menggenggam smartphone ini.

Aspek lainnya adalah layar. Layarnya kami suka, terang, tajam dan mewah saat posisi mati membuat padanan warna gold dengan layar hitam pekat tampak menyatu dengan pas.

Selanjutnya dari segi performa juga terbilang baik. Pas untuk harga yang dikeluarkan dengan menggendong prosesor Snapdragon 625 dan baterai besar 4.000 mAh. Andal untuk segala urusan namun tetap bisa bertahan lama.

Walaupun dengan performa segitu, konsumen tentu tidak boleh berharap tinggi-tinggi, misalnya untuk gaming yang rata kanan atau grafis di setelan full semua.

Bekerja menggunakan perangkat ini juga pas. Saran kami, belilah varian paling tinggi dengan RAM/ROM 4/64 GB. Sebab akan terasa tanggung performanya kala kamu membeli varian 3/32 GB saja. Aspek RAM dan penyimpanan juga menentukan kemampuan olah datanya.

Secara keseluruhan, kesan kami pada perangkat Xiaomi Mi A2 Lite terbilang positif. Walaupun menurut kami dari aspek kamernya masih terasa tanggung. Buat kami, mode Pro pada kameranya terkesan pelengkap saja karena pengaturannya minim. Selanjutnya, melihat spesifikasi dan harga yang ditawarkan, buat kami Xiaomi Mi A2 Lite meski versi murah, namun performanya tidak payah.

(ryn/JPC)