Berita Nasional

Warga Mesir Dibuat Geger Iklan Jual Bayi di Facebook

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Warga internet dibuat geger sekaligus marah setelah iklan penjualan bayi muncul di Facebok. Dilaporkan iklan penjualan bayi itu diunggah oleh seorang asal mesir di Grup Facebook-nya dengan kedok membutuhkan orangtua yang mau mengadopsi. Sebuah profil akun Facebook milik wanita bernama Hana Mohammad geger setelah ia mengunggah iklan di grup Facebook-nya.





Ia menawarkan bayi yang belum lahir dan akan lahir dalam dua minggu ke depan. Ia juga menambahkan bahwa adopsi tersebut merupakan langsung dari ayah dan ibu sang bayi, dan meminta pembeli yang berminat untuk menghubungi dia.





Salah seorang member grup Facebook ‘Mengadopsi Anak’ yang terkejut akan iklan tersebut, mencoba untuk mengonfirmasi kebenaran dari postingan wanita itu. Sang wanita menjawab dengan lantang harga anak yang belum lahir tersebut 2.000 pound Mesir  dan tidak dapat ditawar atau harga net.


jual bayi di facebook, facebook, mesir,

Salah seorang member grup Facebook ‘Mengadopsi Anak’ yang terkejut akan iklan tersebut, mencoba untuk mengonfirmasi kebenaran dari postingan wanita itu (Reuters)





Dilansir dari Gulfnews pada Selasa, (25/9), si pembeli palsu itu langsung menghubungi pihak berwenang melalui bantuan organisasi anak-anak mesir yang dijalankan oleh Dewan Nasional Untuk Anak dan Ibu. Setelah mendapatkan laporan tentang penjualan anak tersebut, Dewan mengirimkan aduan tersebut ke kantor Jaksa Penuntut Umum





Mendengar adanya aduan tersebut dari dewan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Mereka meneruskan penyelidikan mereka dengan berpura-pura tertarik dengan anak yang dijual tersebut. Kali ini sang suami yang menjawab bahwa penawaran itu masih ada dan pembeli harus menunggu sampai anak itu lahir.





Kini, kedua orangtua bayi tersebut telah ditahan kepolisian setempat. Dilaporkan bahwa sang ayah masih berusia 30 tahun dan merupakan pegawai kafe. Bayi itu merupakan anak kedua dari pasangan suami istri itu, dan hingga kini belum diketahui motif dibalik penjualan bayi malang tersebut.






Sebelum kasus ini terjadi, dewan mengaku telah mengadu ke Administrasi Hak Asasi Manusia mengenai halaman Facebook dengan nama ‘Anak-Anak Hilang’ merupakan kedok untuk mempromosikan pejualan anak-anak di Mesir. Kemudian pada awal Februari lalu, sebuah situs web menggegerkan warga internet Karena ditujukan untuk menjual anak-anak dari segala usia.






 
 
 





(am1/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *