Warga Meminta agar Dalang Pembuat Ijazah Palsu Kadus 7 Helvetia Dibongkar
[ad_1]

LABUHAN DELI Wikimedan | Seluruh warga Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli meminta kepada BPD (Badan Permusyawaratan Desa) agar membongkat aktor intelektual pembuat ijazah palsu Kadus 7, Khus Harianto (40).
“Kita meminta agar BPD bisa memberi keterangan siapa dalang pelaku pembuat ijjazah palsu kadus 7. Karena sekarang ini di desa kita membutuhkan orang-orang yang bersih dan tidak neko-neko,” ucap Wak Arun (70) warga Gang Kumbaran Desa Helvetia saat rapat Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa di Kantor Desa Helvetia, Kamis (20/9/2018).
Menurut Sekretaris BPD yang juga Ketua Penjaringan Kadus Helvetia, Joko Sukamto dirinya sudah bekerja secara administrsi karena semua persyaratan telah dipenuhi dalam penjaringan kadus. Namun saja penentu bukan dirinya melainkan kepala desa.
“Memang pilihan warga kala itu adalah tertuju kepada Edy Samsury namun saja Kades lebih memilih si Anto. Dan kami mengakui kalau ijazah Kadus 7 tersebut ternyata palsu,” ucap Joko di dalam ruangan kantor desa.
Upaya konfirmasi terhadap Kepala Desa Helvetia Agus Sailin tak membuahkan hasil. Kades Agus Sailin langsung saja kabur usai rapat gagal di kantor desa.
Sekedar mengingatkan pembaca:
Sebelumnya, penjaringan kepala dusun 7 dilakukan pada bulan 8. tahun 2017. Sewaktu itu kandidat kadus ada 2 orang yakni Khus Harianto (40) dengan no urut 1 dan Edy Samsuri Manik no urut 2. Dalam penjaringan di perwiritan, pilihan warga hanya 3 orang yang tertuju kepada Anto dan selebihnya adalah kepada Edy.
Namun anehnya, sebulan kemudian, tiba-tiba saja, Anto telah diangkat menjadi Kadus 7 Desa Helvetia. Rumor yang berkembang di masyarakat dusun 7 terpilihnya Anto menjadi Kadus adalah karena faktor kedekatannya dengan Kades Helvetia, Agus Sailin.(to)
[ad_2]