Vivo Rombak Logo dan Menggoda Dengan Sub Brand IQOO

Jakarta, Wikimedan – Dalam upaya mempertahankan pasar, vendor smartphone asal China, Vivo meluncurkan perombakan logo. Tak hanya itu, perusahaan juga memperkenalkan sub brand baru untuk meraih segmen pasar berbeda.
Vendor yang berbasis di Shenzen itu, menampilkan identitas visual baru termasuk logo, warna merek dan font. Warna biru masih menjadi identitas merek perusahaan. Namun, perusahaan mengubahnya menjadi biru jenuh.
Warna biru jenuh yang lebih baru adalah hasil dari penelitian untuk lebih memahami kebiasaan visual pelanggan dan penerimaan terhadap tampilan digital. Warna ini diklaim menjadi “lebih menenangkan mata” dan “latar belakang visual yang ideal untuk karakter kreatif dan ekspresif perusahaan”.
Vivo menggandeng desainer terkemuka asal Denmark Bo Linnemann untuk merombak merek yang sudah bertahan sejak perusahaan didirikan pada 2009 di Dongguan, China.
Logo baru tersebut dikatakan menampilkan “garis yang disederhanakan dan sudut yang dipertajam untuk mencerminkan gaya pandang Vivo yang berpandangan ke depan”.
Sejalan dengan perubahan merek, perusahaan juga akan meluncurkan sub brand, IQOO. Vivo telah menggoda merek tersebut di media sosial di China, dengan situs web IQOO.com mengalihkan dari situs resmi Vivo.
Pada tahap ini tidak jelas apakah perusahaan akan memposisikan ini sebagai unit mandiri, mirip dengan Huawei Honor atau Xiaomi’s Poco, atau apakah itu hanya akan digunakan untuk segmen smartphone tertentu.
Ditengah dua gawean tersebut, Vivo bulan lalu mengatakan akan memamerkan smartphone tanpa lubang (holeless) pada ajang MWC 2019, yang akan digelar pekan depan di Barcelona.
Kategori : Berita Teknologi