Viral Pemukulan Ratna Sarumpaet, Begini Kesaksian Sopir Taksi Bandara
[ad_1]
Wikimedan – Kabar pemukulan seorang aktivis hak asasi manusia (HAM), Ratna Sarumpaet masih teka teki. Sebelumnya santer jadi perbincangan publik, karena dikabarkan terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung 21 September lalu.
Kabar tersebut viral satu pekan setelah kejadian yakni pada 1 Oktober 2018 di media sosial. Perihal kebenarannya dipukul atau tidak, beberapa pihak sudah menjawab dengan berbagai fakta dan bukti di lapangan. Hingga saat ini pun tidak ada laporan Ratna Sarumpaet dianiaya hingga wajah memar seperti foto yang tersebar.
Berdasarkan pantauan Wikimedan Rabu (3/10), Bandara Husein Sastranegara Bandung berada di lingkungan komplek militer angkatan udara (AU). Pintu masuk dan keluar bandara dilengkapi atau bersebelahan dengan pos militer. Maka secara logis jika terjadi di area bandara maka otomatis oknum penganiaya akan dengan mudah diciduk pihak keamanan.
Roni Iskandar, 42, seorang sopir taksi Bandara Husein Sastranegara menjelaskan selama ini tidak ada kejadian pemukulan seperti yang viral di media sosial dan pemberitaan. Karena selama 1×24 jam dirinya dan rekan seprofesinya berada di sekitar bandara secara bergantian.
“Jadi enggak ada tuh, pemukulan gitu. Mana ada atuh dikeroyok di Bandara, kami atau pihak keamanan tidak tahu. Kan ramai dan ada CCTV juga,” kata Roni di area parkir Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (3/10).
Perihal tempat gelap seperti yang diceritakan, di area bandara selalu terang. Kalaupun ada tempat gelap di area parkir namun ada bagian kargo yang 24 jam standby.
Sehingga, lanjutnya tidak akan mungkin kejadian seperti itu tidak diketahui pihak bandara. Karena bandara selalu ramai dan tidak pernah tidur.
Lain cerita, dirinya hanya mengetahui kejadian seorang pria muda yang ketahuan mencuri atau mengambil taksi di bandara beberapa waktu lalu. Kejadian itupun viral di media sosial, pelaku langsung diciduk dan diamankan pihak kemanan.
“Ada tempat gelap dekat kargo, tapi mereka 24 jam standby. Kalau ada kejadian kami semua langsung lapor, pelakunya langsung ditangkap oleh Pom AU. Jadi keamanan mah aman, ini kawasan militer AU,” jelasnya.
Ronal, 46 seorang sopir taksi lain pun mengatakan hal senada. Dengan adanya berita tersebut dirinya terkejut karena di lapangan tidak ada kejadian apa-apa.
“Saya tahu itu kemarin, karena banyak anggota polisi ke bandara berjaga dan nanya-nanya juga sampai malam di sini,” ujarnya.
Jadi sejauh ini, lanjutnya tidak ada kejadian seperti yang diceritakan atau diberitakan di media. Bandara selalu aman.
“Itu mah berita hoax, coba saja tanya ke sopir, tukang parkir, pihak polisi atau bandara. Pasti enggak pernah tahu ada kejadian itu di sini,” tuturnya.
Bercermin pada kabar yang beredar, diminta kepada warga untuk langsung melaporkan kejadian tersebut. Agar bisa langsung diambil sikap atau diamankan.
(ona/JPC)
[ad_2]