USDJPY Bearish Ketika Yen Jepang Diuntungkan Oleh Data Dalam Negeri dan Kekhawatiran Pemilu AS

Wikimedan.com – Pasangan mata uang USDJPY bearish saat sesi Asia masih berlangsung di hari Kamis ini (5/11). Pasangan harus rela mencatatkan pelemahan menuju ke nilai tukar 104,52 atau mewakili penurunan sekitar 0,26% dalam pergerakan hariannya. Mata uang Yen Jepang tampak mampu memanfaat keadaan yang terjadi di sekitar pasar global. Karena para pelaku pasar dan investor sedang terbebani oleh risiko dan menguntungkan mata uang safe haven Yen Jepang.

USDJPY Bearish ?

Salah satu beban utama yang menyeret USDJPY bearish adalah masalah pemilihan presiden AS. Joe Biden diberitakan terus memiliki hasil yang positif dan dekat dengan kemenangan. Salah satu dukungannya adalah hasil di Michigan yang mana dirinya menang banyak dari Trump. Sementara itu dari sisi lain, Trump juga masih berselisih pendapat dengan Pennsylvania mengenai hasil penghitungan suara.

Dari tempat lain, beberapa masalah global juga membantu mata uang Yen Jepang terus unggul di atas Dolar AS. Masalah itu adalah pandemi virus Corona yang masih sangat suram sekali. Bahkan Italia menyampaikan pengumuman mengenai keputusan lockdown untuk Lombardy dan juga Milan untuk membatasi persebaran pandemi. Kemudian China juga melarang wisatawan asal Inggris untuk berkunjung ke negara tersebut.

Meski nada penghindaran risiko tampak membawa USDJPY bearish, namun beberapa aset global justru mampu mencatatkan kenaikan. Kontrak berjangka S&P 500 mampu mencatatkan kenaikan tipis bersama dengan Nikkei 225 yang naik di atas 1,0%. Sementara itu faktor yang menyebabkan Dolar AS melemah mungkin yield Treasury AS dalam 10 tahun yang anjlok ke bawah 0,80%.

Seementara itu Yen Jepang juga menguat ketika data IMP Jasa dari Bank Jibun positif untuk bulan Oktober. Sehingga membantu USDJPY untuk turun lebih dalam lagi bersama dengan kekhawatiran global mengenai pemilu AS dan pandemi virus Corona.