USDCHF Anjlok Tajam Karena Penghindaran Risiko dan Gejolak Pasar Global
Pasangan mata uang USDCHF hari ini harus
rela mengalami kemunduran dari puncak karena nada penghindaran risiko yang
mendukung Franc Swiss. Lonjakan kasus virus Corona di beberapa negara
menyebabkan para pedagang mulai memindahkan dana mereka ke aset yang safe
haven. Selain itu kemarin Arab Saudi memutuskan menurunkan harga minyak
ekspornya sebagai langkah awal perang harga dengan Rusia.
Pasangan USDCHF hari ini telah mengalami
penurunan menuju ke level harga 0,9267 setelah pembukaan sesi Asia di hari
Senin (9/3). Level tersebut merupakan yang paling rendah sejak bulan Februari
2019 lalu. Nada penghindaran risiko yang kuat juga telah menyebabkan harga
minyak anjlok yang diikuti juga oleh saham berjangka di AS. Franc Swiss menjadi
salah satu aset yang menerima keuntungan atas kondisi yang terjadi saat ini.
Keunggulan mata uang Swiss tersebut juga
disebabkan oleh kondisi ekonomi AS yang sedang bergejolak karena wabah virus
Corona. Pada pekan lalu bank sentral AS melangsungkan pertemuan darurat FOMC
untuk memangkas suku bunganya. Pertemuan itu berhasil menurunkan suku bunga
sebesar 50 basis poin sebagai upaya awal untuk menghadapi wabah virus Corona.
Bahkan kekhawatiran yang begitu kuat telah
menyebabkan para pedagang mengabaikan data rincian ketenagakerjaan yang sangat
optimis. Mungkin para pedagang menganggap data tersebut terlalu usang karena
perhitungannya sebelum virus menyerang. Sehingga USDCHF hari ini tetap
dalam bias bearish yang sangat kuat sekali.
Penurunan ini juga didukung oleh kondisi imbal
hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun yang anjlok tajam menuju ke 0,5%.
Sementara itu dalam tenor 30 tahun juga mencetak level terendah paling baru.
Para pedagang akan terus mengawasi pembaruan virus Corona sebagai katalis
penggerak utama.