USDCAD Merosot Kembali Setelah Minyak Melonjak Akibat Serangan Iran ke AS
Pasangan mata uang USDCAD telah gagal untuk bisa
bertahan di sekitar level harga 1,3000 di tengah tensi ketegangan geopolitik
Timur Tengah yang meningkat. Saat ini USDCAD bearish menuju ke level
harga 1,2990 saat sesi Asia di hari Rabu (8/1). Lonjakan menuju ke 1.300
sebelumnya terjadi karena Dolar AS menguat bersamaan dengan penurunan
permintaan minyak mentah global.
Namun saat ini minyak mentah mengalami kenaikan
yang sangat tinggi setelah meluas berita penyerangan Iran yang menyasar
pangkalan militer AS di Irak. Kenaikan minyak mentah membuat Dolar Kanada turut
menerima keuntungan karena merupakan komoditas ekspor utama dari Kanada.
Kondisi ini membuat USDCAD bearish kembali setelah berusaha memulihkan
diri sebelumnya.
Dilaporkan bahwa militer Iran meluncurkan
beberapa rudal balistik yang menyasar pangkalan udara di Baghdad Irak hari Rabu
saat sesi Asia berlangsung. Aksi itu adalah balasan atas kematian Jenderal
Militer mereka yaitu Qassem Soleimani yang tewas dalam penyerangan militer AS
atas perintah Presiden Trump.
Saat ini para diplomat dari AS terus melakukan
pembicaraan mengenai dampak kerusakan dan mempersiapkan respon atas penyerangan
tersebut. Akibat hal ini permintaan aset berisiko melemah total karena pasar
yang sangat penuh risiko. Kekhawatiran pasokan minyak yang merosot tajam juga
membuat benchmark energi melonjak tinggi.
Dengan kekhawatiran saat ini, minyak mentah
berjangka di WTI AS melonjak membalikkan penurunan yang terjadi sebelumnya dan
saat ini menuju ke puncak sejak April 2019 lalu dan membuat USDCAD bearish.
Selanjutnya para pelaku pasar dan investor akan terus mengawasi bagaimana
respon AS atas penyerangan tersebut. Beberapa data ekonomi juga akan menjadi
perhatian pedagang di samping kabar utama dari konflik AS dengan Iran.