Tol Suramadu Digratiskan, Segini Sumbangannya ke Negara Selama Ini

Wikimedan – Mau tahu berapa kontribusi pendapatan ruas tol Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura sejak beroperasi pada 2009 hingga digratiskan pemerintah hari ini, Sabtu (27/10). Data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat sejak beroperasi 2009, jembatan terpanjang di Indonesia yang dipungut biaya ini telah menyumbangkan pendapatan sekitar Rp 1,5 triliun bagi negara.

“Pendapatan tol masuk sebagai penerimaan negara dalam bentuk PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Peran PT Jasa Marga selama ini hanya sebagai pengelola saja,” ujar Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna kepada pers disela acara pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu di Madura, Sabtu (27/10).

Lalu lintas Harian (LHR) ruas tol Jembatan Suramadu sebanyak 20.800 kendaraan. Dengan digratiskannya Jembatan Suramadu, kata Herry, maka seluruh pengelolaan Jembatan Suramadu akan menggunakan dana APBN.

Sebagaimana diketahui, terhitung mulai Sabtu (27/10) pukul 16.30, Pemerintah menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu setelah beroperasi selama sembilan tahun menghubungkan Pulau Jawa dan Madura.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan  sejumlah pejabat dan tokoh masyakarakat secara resmi mengumumkan pengoperasian secara gratis jembatan terpanjang di Indonesia di atas jembatan

Jembatan Suramadu diresmikan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 2015 dengan investasi Rp 5 triliun. Selain memanfaatkan dana APBN, pembangunan Jembatan Suramadu juga memanfaatkan pinjaman Pemerintah Tiongkok

Jokowi mengungkapkan bahwa penghapusan tarif pertama kali dilakukan pada 2015 untuk sepeda motor. “Itu merespons permintaan alim ulama, kiai dan tokoh masyarakat lainya yang meminta penghapusan tarif untuk sepeda motor,” kata Jokowi.

Pada 2016, Pemerintah merespons permintaan tokoh masyarakat, masyarakat dan kalangan dunia usaha dengan memangkas tarif sebesar 50 persen. Dengan potongan itu, kendaraan tarif tol Jembatan Suramadu untuk jenis roda empat turun dai Rp 30 ribu menjadi Rp 15 ribu sekali melintas.

“Pemotongan itu juga belum berdampak signifikan bagi pengembangan Madura secara keseluhan,” aku Jokowi.

Tahun ini, Pemerintah memutuskan menggratiskan tol Jembatan Suramadu dengan harapan Madura bisa berkembang lebih baik lagi dalam mendukung pengembangan wilayah.

Jokowi menyebut kebijakan pemerintah menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu sebagai bagian dari upaya untuk memajukan perekonomian Madura yang masih tertinggal dibanding wilayah lainnya di Jawa Timur.

“Dengan gratisnya tarif Jembatan Suramadu, kita berharap investasi ke Madura bisa berkembang, properti tumbuh dan perekonomian bisa terus berkembang,” pungkasnya.

(ask/WMC)