Timses Jokowi: Kalau Kasus Ratna Tidak Terbongkar, Babak Belur Kita
[ad_1]
Wikimedan – Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf diketahui terus menanjak. Dari rilis terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) diketahui elektabilitas petahana mencapai 60 persen.
Menanggapi itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Irma Suryani Chaniago mengaku enggan jumawa atas raihan tersebut. Hal ini dianggapnya sebagai motivasi agar koalisi bekerja lebih maksimal.
“Soal survei bagi tim kami, hasil itu hanya untuk memotivasi kerja saja,” ungkap Irma kepada wartawan, Kamis (11/10).
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem itu masih menyimpan sejumlah kekhawatiran. Di antaranya yakni terulangnya Pilkada 2017 di DKI Jakarta, di mana isu sara digunakan sangat keras, yang berujung pada perpecahan masyarakat.
“Kami bahkan khawatir, jangan-jangan (Pilpres 2019) seperti Pilkada DKI,” imbuhnya.
Kekhawatiran itu muncul kembali setelah adanya drama hoax Ratna Sarumpaet. Menurutnya jika perkara itu tidak terungkap dengan pengakuan Ratna sendiri, diperkirakan bisa berdampak buruk bagi Jokowi, karena bisa dituding sebagai pemimpin yang hobi mengkriminalisasi warganya.
“Bayangkan saja, jika tipu muslihat kasus Ratna Sarumpaet tidak terbongkar pasti kami (koalisi Jokowi) babak belur dan akan ada demo lagi berbab-bab,” pungkas Irma.
(sat/JPC)
[ad_2]