Tetangga Akui Tak Lihat Gelagat Rohandi Alami Depresi

Wikimedan – Aksi nekat yang dilakukan Rohandi, 31, warga Jalan Mazda I, RT 5, RW 9, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat geger warga sekitar tempat tinggal. Pasalnya Rohandi melakukan penyerangan Mapolsek Penjaringan pada Jumat (9/1) dini hari.

Seperti yang diungkapkan Budiman, 40, salah seorang tetangga pelaku. Dirinya mengaku terkejut dengan aksi nekat Rohandi di Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.

“Kaget, benar-benar kaget. Saya enggak tahu tiba-tiba dia melakukan tindakan seperti ini. Sebelumnya juga tidak ada riwayat ikut bergaul di organisasi,” ungkap Budi kepada JawaPoa.com, Jumat (9/11).

Budiman pun sempat terheran-heran dengan aksi nekat Rohandi. Pasalnya Budiman mengenal Rohandi sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul dengan warga sekitar.

“Orangnya baik, baik banget. Makanya benar-benar kaget, keluarganya apalagi. Saya sebagai temannya juga kaget, ada apa ini,” ucap Budi.

Sehari sebelum peristiwa tersebut, Budi mengaku sempat menawarkan Rohandi kopi. Namun gelagat pelaku yang mengindikasikan dirinya sedang depresi tidak dilihat oleh Budi.

“Ya enggak kelihatan (depresi), makanya saya juga kaget. Kemarin saya ajak ngobrol, ajak ngopi. Terus pagi-pagi tadi sudah dengar kabar begitu saja,” tutur Budiman.

Selain itu juga pelaku dinilai mempunyai prilaku yang baik. Budiman menyebutkan bahwa pelaku tidak pernah membuat masalah di sekitaran tempatnya tinggal.

“Setahu saya enggak pernah (buat masalah), mungkin malah orang minjem ini itu enggak dipulangin. Mungkin stress juga mengaharapkan itu enggak balik-balik,” jelas Budi.

Sebelumnya Budiman mengaku sempat mengajak Rohandi bekerja di tempatnya. Pasalnya sudah terhitung 3 tahun pelaku menganggur, dan 6 tahun alami sakit yang tak kunjung sembuh.

“Boleh dikatakan dulu sempat bantuin saya kerja, kerja sablon. Dari pada dia nganggur kan, saya suruh bantuin saya. Ya kan lumayan, dapat uang Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu,” kata Budiman.

(dik/JPC)