Terjunkan Tim, Dinkes Teliti Dampak Minum Air Rebusan Pembalut
Wikimedan – Dinas Kesehatan Kota Semarang berencana menerjunkan tim terkait perilaku menyimpang remaja yang gemar meminum air rebusan pembalut. Selain mencari tahu kandungan di dalam cairan pembalut, juga meneliti sejauh mana dampak buruknya bagi tubuh manusia.
Rencana itu diutarakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang Sarwoko Oetomo saat dijumpai di Hotel Novotel Semarang, Rabu (7/11). Ia pribadi mengaku sebenarnya belum lama mendengar kabar perilaku di luar kewajaran tersebut.
”’Kalau memang di lapangan seperti itu ya perlu ada tindakan pencegahan. Nanti setelah ada hasil penelitian dampak dari kebiasaan ini akan kami sampaikan ke media,” jelasnya.
Langkah penelitian itu, sebagaimana dijelaskannya, meliputi meneliti zat terkandung dalam gel pembalut yang sesungguhnya dibuat untuk menyerap darah haid. Serta melihat dampaknya jika dikonsumsi tubuh.
”Kalau secara nalar sih jelas itu penyimpangan dan tidak sehat. Saya juga tidak bisa membayangkan bagaimana para remaja bisa melakukan itu,” cetusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BNN Jateng menemukan kasus perilaku remaja yang cenderung menyimpang di berbagai tempat. Yakni merebus pembalut baru dan bahkan bekas pakai untuk kemudian diminum airnya.
Melalui pemeriksaan, sejumlah pecandu yang rata-rata adalah remaja berumur 13 sampai 16 tahun mengaku nekad melakukan hal tersebut karena ingin merasakan sensasi mengonsumsi narkotika. Terutama jenis sabu yang harganya tergolong mahal bagi kalangan bawah, sehingga mendorong pecandunya melakukan eksperimen tak lazim tadi.
Di Jateng sendiri, kasus ini ditemukan di daerah perbatasan. Macam Purwodadi, Kudus, Pati, Rembang, serta di Kota Semarang bagian timur. Fenomena ini dilaporkan awalnya dari daerah Karawang, Belitung Timur, dan Jogjakarta beberapa waktu silam.
(gul/JPC)
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/07/11/2018/terjunkan-tim-dinkes-teliti-dampak-minum-air-rebusan-pembalut