Terima Service Smartphone Non Resmi, Xiaomi Sengaja Legalkan Produk BM?
[ad_1]
Jakarta, Wikimedan Peredaran ponsel Black Market (BM) di Indonesia semakin tak terbendung. Beragam produk smartphone ilegal acap kali masuk Indonesia. Sejumlah pihak berpendapat dari segelintir ponsel BM yang masuk Xiaomi dinilai paling dominan.
Biasanya ponsel resmi memiliki garansi resmi langsung dari vendor smartphone. Sedangkan yang hanya memiliki garansi distributor kemungkinan adalah ponsel BM.
Servis center resmi pun biasanya hanya menerima layanan servis bagi ponsel resmi saja. Tetapi baru-baru ini Xiaomi menerima layanan service bagi produk Xiaomi non resmi di seluruh Mi Exclusive Center di Indonesia.
Mi Exclusive Center menerima layanan servis hardware produk Xiaomi. Layanan servis ini tidak termasuk pergantian mesin utama (mainboard). Produk Xiaomi yang bisa di servis di Mi Exclusive Center meliputi.
1. Redmi 1S
2. Redmi 2
3. Redmi 3
4. Redmi 3S
5. Redmi 4A
6. Redmi 4X
7. Redmi Note
8. Redmi Note 3
9. Redmi Note 4 (Qualcomm)
10. Redmi 5A
11. Redmi Note 5A
12. MIA1
13. Redmi 5
14. Redmi 5 Plus
15. Redmi Note 5
16. Redmi S2
Selain servis, Mi Exclusive Center juga menerima layanan software upgrade untuk seluruh tipe ponsel Xiaomi. Layanan servis ponsel non resmi ini menimbulkan opini masyarakat Indonesia bahwa Xiaomi sengaja melegalkan peredaran ponsel BM mereka.
Untuk mengkonfirmasi kebenaran hal ini, kami Redaksi Wikimedan meminta tanggapan resmi dari Xiaomi Indonesia.
“Di Xiaomi, pengalaman pengguna merupakan hal terpenting dan utama bagi kami. Dari tahun ke tahun, kami telah bekerjasama dengan pemerintah, partner lokal dan stakeholders lainnya untuk mendorong pembelian produk resmi Xiaomi yang juga turut didukung dengan pengalaman pengguna terbaik,” ujar perwakilan Xiaomi Indonesia melalui pesan singkat-nya kepada Wikimedan.
Namun kenyataannya, masih saja ada oknum yang mengedarkan ponsel non resmi Xiaomi ke Indonesia.
“Terlepas dari usaha kami bersama, masih ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjual produk tidak resmi Xiaomi kepada konsumen. Sebagai brand, masih memiliki kewajiban untuk melayani konsumen. Kami tetap membantu layanan purna jual untuk produk tidak resmi, terbatas hanya untuk model yang resmi hadir di Indonesia,” jelas Xiaomi Indonesia.
Disampaikan Xiaomi pihaknya bersama pemerintah Indonesia dan semua pihak terus memerangi peredaran ponsel BM.
“Kami menanggapi masalah produk black market dengan sangat serius. Kami akan terus bekerja dengan semua pihak terkait untuk mengatasi masalah ini. Sekaligus kami mendorong pengguna untuk hanya membeli produk resmi di partner resmi,” tutup Xiaomi.
[ad_2]