Terhimpit Masalah Ekonomi, Belly Gantung Diri Usai Cekcok dengan Istri
Berita hari ini – Belly Saputra, 30, ditemukan tak bernyawa tergantung di rumahnya, di Jalan Selat Panjang, Gang Parit Norman, Kecamatan Pontianak Utara, Kamis (25/10) dini hari. Pemuda 30 tahun itu diduga gantung diri karena terhimpit masalah ekonomi dan cekcok dengan istrinya.
“Ada masalah ekonomi dan mereka juga sering bertengkar,” ujar Ketua RT 02, Raja’i dikutip dari Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Jumat (26/10).
Sebagai Ketua RT, Raja’i mengaku sering mendegar aduan warga bahwa yang Belly dan istrinya sering bertengkar. “Tiap hari kata tetangga mereka bertengkar. Namun beberapa jam setelah bertegkar mereka kemudian baik kembali,” ujarnya.
Tak hanya bertengkar, Belly kata Raja’i, juga sempat mengusir istrinya keluar dari rumah. Malam hari sebelum gantung diri, Belly pun diketahui sempat keluar rumah membeli mie instan.
“Tengah malam. Mie yang dibeli, ada yang sudah dimakan dan satu lagi belum sempat dimakan,” ceritanya.
Beberapa jam berselang, kata dia, tetangga kemudian mendegar cekcok antara korban dan istrinya.
Sekitar pukul 01.30 WIB, sambung dia, didapat informasi bahwa Belly gantung diri di rumahnya. “Informasi tersebut saya dapatkan dari tetangga korban yang mendegar teriakan dari istri korban. Saya dan warga langsung mendatangi rumah korban,” ungkapnnya.
Setibanya di lokasi, warga mendapati sang istri memeluk korban yang masih dalam keadaan tergantung. Melihat kondisi itu, dirinya langsung bergerak cepat melaporkan ke Mapolsek Pontianak Utara.
“Tak lama berselang datanglah pihak kepolisian dari Polsek Pontianak Utara ke lokasi,” paparnya.
Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat menuturkan bahwa Belly gantung diri dikarenakan permasalahan ekonomi. “Ada permasalahan ekonomi,” ujar Ridho.
Hasil pemeriksaan, bahwa kejadian ini murni bunuh diri. “Sehingga pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Dan pagi tadi korban telah dikebumikan,” jelasnya.
(jpg/est/JPC)