Tantangan Makin Kompleks, Buruh Bhineka Tunggal Ika Siap Berkontribusi

Wikimedan – Tantangan buruh Indonesia cukup kompleks seiring era revolusi industri 4.0. Termasuk makin ketatnya persaingan buruh antar negara-negara ASEAN.

Berangkat dari hal itu, dibentuklah Buruh Bhineka Tunggal Ika. Organisasi sayap Fornas Bhinneka Tunggal Ika yang sudah lebih dulu berdiri pada 2 Juni 2017.

Organisasi ini adalah perkumpulan para buruh atau pekerja dari berbagai sektor. Di antaranya perhotelan, perbankan, travel/pariwisata, garment, industri mesin, industri kayu, dan lain-lain.

Ketua DPP Buruh Bhinneka Tunggal Ika, Alson Naibaho mengatakan organisasi buruh pimpinannya akan mendukung pemerintah mendorong peningkatan kualitas SDM bangsa.

“Termasuk menjaga keutuhan NKRI dalam balutan Ke-Bhinnekaan yang berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” ujar dia kepada Wikimedan.

Alson memaparkan, Buruh Bhinneka Tunggal Ika sangat menyadari kondisi ekonomi dan juga kondisi Politik Indonesia saat ini tidaklah baik. Bahkan cenderung buruk di mana saat ini Indonesia sarat dengan isu SARA yang mengancam keutuhan NKRI.

“Dan ini tentunya juga terjadi di kalangan pekerja Indonesia,” jelas Alson.

Dia menambahkan, Buruh Bhinneka Tunggal Ika adalah murni gerakan perjuangan buruh. Namun tentunya tidak mengesampingkan hak politik sebagai warga negara Indonesia.

“Dalam hal ini berdasarkan Rakornas I Fornas Bhinneka Tunggal Ika, anggota Buruh Bhinneka Tunggal Ika menetapkan pilihan politik kepada Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin,” pungkasnya.

Struktur Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Buruh Bhinneka Tunggal Ika

Ketua : Alson Naibaho

Wakil Ketua : Rizman Saputra

Sekretaris : Nanda Riezha Maureen

Bendahara : Try Agustian

Bid. Pendidikan : Iman Sukmanajaya

Bid. Perempuan : Tatik Suharti

(mam/JPC)