Setelah Kepergian Temannya, John Isner Merasa Berat Untuk Bertanding

Petenis AS, John Isner mengatakan bahwa sangat sulit baginya untuk fokus dengan laga keduanya di fase grup ATP Finals melawan Marin Cilic setelah mengetahui berita kepergian teman dekat dan mantan pelatih fisiknya, Kyle Morgan.

Mantan pemain football dari klub Florida University yang berusia 35 tahun, Morgan ditemukan tewas pada hari Senin (12/11) setelah diberitakan menghilang oleh keluarganya.

“Ditemukan beberapa hari lalu setelah saya kalah dari Novak. Rasanya sangat, sangat menyulitkan untuk bisa memasuki lapangan dan bertanding,” ungkap Isner setelah kekalahan 6-7, 6-3, 6-4 dari Cilic, kekalahan kedua pada debutnya di ATP Finals musim ini.

“Ketika saya meninggalkan universitas, saya bekerja sama secara eksklusif dengan Kyle mungkin selama tujuh tahun. Empat, lima kali kali dalam satu pekan selama tujuh tahun. Kami juga tinggal bersama.”

“Tentunya kami sangat dekat. Hal itu tidak hanya sangat menyedihkan bagi saya, tetapi bagi sebagian orang lainnya. Ia individu yang fantastik.”

Sebelumnya, petenis peringkat 10 dunia, Isner telah mengunggah sebuah pesan pada akun Instagramnya bersama sebuah foto dari mereka berdua.

“Sulit menjelaskan seberapa banyak saya mencintaimu dan seberapa penting dirimu membuat saya seperti sekarang ini. Hati saya dan semua orang yang mengenalmu tentunya sangat sedih,” ungkap Isner.

“Terlepas dari perbedaan kita yang mencolok, kita menempa ikatan yang tak terpisahkan. Kau paling dikenal sebagai pelatih fisik yang handal dan semua waktu yang kita habiskan di pusat kebugaran membuat saya bisa bekompetisi di level tertinggi.”

“Kyle Steven Morgan, saya mencintaimu. Kau menghilang, tetapi tidak pernah terlupakan.”

Pada laga terakhir fase grup ATP Finals, Isner akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Jerman, Alexander Zverev.

Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, John Isner, marin cilic, alexander zverev, Novak Djokovic