Berita Nasional

Sambangi Batam, Duber Mesir Ungkapkan Potensi Investasi 200 Juta USD

Indodax


[ad_1]








Wikimedan – Membalas kunjungan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Minggu (21/10). Kedatangan tersebut sebagai sinyal peluang kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Batam.







Yang mana Pemerintah Mesir berencana investasikan lebih dari 200 Juta Dollar US untuk sektor industri properti di Batam. Terkait dengan nilai investasi yang ia sebutkan, Helmy mengatakan, keseriusan pengusaha asal Mesir tetlihat jelas. Dimana arah menuju transaksi perjanjian kerja sama tersebut sudah dilakukan.







“Tinggal realisasinya saja, membicarakan rencana tersebut dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk teknisnya bagaimana,” kata Helmy seusai pertemuan dengan BP Batam di Radisson Hotel, Batam Centre, Batam, Minggu (21/10).







Selain itu, pengusaha di Mesir juga melihat potensi lain Batam dari kawasan industri yang berorientasi ekspor. Dimana sangat memungkinkan hadir industri pengolahan makanan dengan pasar di kawasan Asean dan Asia.







Mesir katanya, memiliki potensi buah-buahan dengan kualitas baik. Dimana jika hal itu bisa disandingkan dengan optimalisasi pengolahan dari industri yang mumpuni di Batam, maka akan menghasilkan produk unggulan yang tidak hanya untuk Asean tetapi juga Asia dan Eropa.







“Mesir ini punya kualitas buah-buahan luar biasa, mereka mengincar pabrik pengolahan untuk dipasarkan di Asia. Singapura adalah pasar yang sudah jelas, hadir di Batam akan langsung bisa diarahkan ke Singapura,” kata Helmy lagi.








Selain properti dan industri pengolahan makanan, sektor pariwisata juga menjadi perhatian yang diharapkan bisa didapat dari Mesir. Jumlah kunjungan turis asal mesir ke Indonesia yang hanya berada di angka 15 ribu orang setiap tahunnya, bisa dioptimalkan melalui pintu masuk di Kepri.








Lebih jauh Helmy menjelaskan, peningkatan jumlah ekspor produk-produk asal Indonesia akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya relasi antar pengusaha kedua negara.







Beberapa produk yang menjadi komoditas utama di Mesir diantaranya palm oil dan turunannya, kopi, benang, aksesoris kendaraan, peralatan rumah tangga, dan beberapa produk lainnya, sudah menunjukan gerak signifikan.







“Untuk kopi ini, tahun lalu (2017) ada transaksi dari single buyer sebesar 30 juta dolar (USD). Baru ada lagi eksportir yang bertransaksi dengan nilai 40 juta dolar (USD). begitu juga dengan palm oil, mereka (Mesir) menerima sebesar kemampuan perusahaan,” kata Helmy.







(bbi/JPC)




[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *