Sama-Sama Penyakit Gula: Ini Bedanya Diabetes Tipe 1, Tipe 2, Diabetes Gestasional, dan Diabetes Insipidus

Pasang Iklan Disini

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum di Indonesia. Penyakit ini ternyata memiliki empat jenis berbeda berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Agar tak bingung, cari tahu perbedaan dari masing-masing jenis diabetes di sini.

Jenis-jenis diabetes yang perlu Anda ketahui

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin. Kondisi ini disebabkan karena sistem imun Anda malah menyerang dan merusak sel beta penghasil insulin di dalam pankreas.

Insulin adalah hormon penting yang berfungsi menjaga kadar gula darah selalu dalam rentang normal. Jika produksi insulin terganggu, maka tubuh akan kesulitan untuk mengendalikan gula darah. Akibatnya, gula darah orang dengan diabetes tipe 1 selalu tinggi. Mereka perlu tambahan insulin dari luar seumur hidup untuk membantu mengendalikan gula darahnya.

Kondisi ini dapat terjadi pada usia berapapun. Namun, diabetes tipe 1 paling banyak terdiagnosis pada anak-anak, remaja, atau dewasa muda.

Diabetes tipe 2

Pada diabetes tipe 2, tubuh Anda tetap menghasilkan hormon insulin. Namun, hormon insulin yang dihasilkan jumlahnya sedikit. Akibatnya, tubuh tubuh Anda tidak bisa menggunakan insulin untuk mengolah gula darah menjadi energi secara efektif. Kondisi ini dalam istilah medis disebut dengan resistensi insulin.

Jenis diabetes satu ini paling banyak dialami oleh masyarakat. Diperkirakan sekitar 95 persen kasus diabetes adalah diabetes tipe 2. Secara umum, jenis diabetes ini dapat menyerang siapa saja pada semua kalangan usia. Namun, diabetes tipe 2 biasanya lebih mungkin terjadi pada orang dewasa dan lansia karena faktor gaya hidup yang tidak sehat semasa muda.

Diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan, walaupun sebelumnya ibu hamil tidak memiliki riwayat penyakit diabetes.

Diabetes gestasional muncul karena perubahan hormon semasa kehamilan yang membuat kadar gula darah Anda meningkat.

Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, diabetes gestasional menyebabkan komplikasi yang dapat meningkatkan risiko ibu mengalami preeklampsia dan menyebabkan bayi cacat lahir atau mengalami gangguan pernapasan.

Dalam banyak kasus, kadar gula darah Anda akan kembali normal selepas Anda melahirkan. Meski begitu, wanita hamil yang mengidap penyakit ini akan lebih rentan terhadap kekambuhan diabetes di kemudian hari.

Diabetes insipidus

Diabetes insipidus adalah jenis diabetes langka yang disebabkan oleh gangguan hormon yang mengakibatkan ketidakseimbangan air dalam tubuh.

Orang yang mengalami kondisi ini akan terus merasa kehausan meski sudah banyak minum air. Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil dalam jumlah yang sangat banyak.

Anda mungkin mengira kalau diabetes insipidus adalah jenis lain dari penyakit diabetes mellitus. Faktanya, meski sama-sama memiliki nama diabetes, namun kondisi ini tidak berhubungan sama sekali dengan penyakit diabetes mellitus.

Diabetes melitus disebabkan karena masalah insulin dan kadar gula darah yang tinggi sedangkan diabetes insipidus dipengaruhi kerja ginjal Anda mengolah urin. Jadi, keduanya tidak berhubungan.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *