Cryptocurrency

RBA Mempertahankan Kebijakan, AUDUSD Tetap Turun Meski Nada Risiko Pulih

Indodax


Permintaan terhadap mata uang Dolar Australia turun setelah keputusan kebijakan moneter terbaru dari RBA. Dengan penurunan permintaan itu maka pasangan AUDUSD mengalami penurunan nilai tukar menuju ke level harga 0,6440. Dalam pertemuan beberapa waktu yang lalu, bank sentral Australia memutuskan untuk tidak melakukan perubahan kebijakan moneter dan suku bunga.

Sebelumnya menjelang keputusan akhir, Menteri Keuangan Australia yaitu Josh Frydenberg memberikan komentar. Dia mengatakan bahwa pemerintah Australia akan terus melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk mendukung ekonomi Australia. 

Tapi para pembuat kebijakan Aussie tidak memberikan indikasi untuk peluang dukungan pada kebijakan fiskal. Permintaan Dolar Australia turun setelah RBA mengomentari prediksi inflasi dan pengangguran yang terus suram.

Sementara itu sebelumnya indeks kinerja konstruksi Australia AiG juga merilis data bersama dengan angka aktivitas Commonwealth Bank. Data keduanya dilaporkan dengan hasil yang mengecewakan. Sehingga penurunan minat terhadap Dolar Australia semakin kuat.

Selain keputusan kebijakan moneter, kantor Statistika Australia juga merilis data gaji pekerjaan dan upah dalam pekan.  Data itu juga dilaporkan mengalami penurunan dengan pekerjaan karyawan yang turun 7,5%. Disusul oleh upah yang dibayarkan juga turut anjlok dengan penurunan 8,2%.

Dolar Australia turun saat ini cukup terbantu setelah adanya laporan dari WHO. Organisasi Kesehatan Internasional itu mengatakan belum menerima bukti dari AS terkait tuduhan Presiden Trump. Jajaran pemerintahan Trump menuduh bahwa virus Corona adalah percobaan dari Institut Virologi Wuhan yang bocor. Sehingga menyebabkan pandemi seperti saat ini.

Bersamaan dengan penurunan AUDUSD hari ini, nada risiko tampak mampu pulih. Indeks S&P 500 mampu mencapai kenaikan sampai 0,70% beberapa waktu terakhir. Nada risiko juga mampu mendorong MSCI Asia Pasifik tanpa Jepang dengan kenaikan 0,55%. 

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *