Q3 2018 Samsung Cetak Rekor Laba, Tetapi Smartphone Menurun
[ad_1]

Jakarta, Wikimedan – Samsung belum mengeluarkan hasil keuangan final untuk kuartal Juli-September 2018, tetapi para analis berpendapat perusahaan akan mencetak rekor laba lagi.
Vendor smartphone terbesar di dunia itu sangat bergantung pada bisnis semikonduktornya, yang diproyeksikan mencapai hampir 80 persen dari 17,2 triliun won keseluruhan laba operasi Q3. Jumlah itu saat ini setara dengan sekitar Rp233 triliun.
Sementara porsi Samsung mobile diprediksi analis tidak akan mampu mengimbangi skor keuntungan dari departemen pembuat chip, karena pasar smartphone global yang stagnan.
Selama tiga kuartal berturut-turut, smartphone Samsung diperkirakan akan mengalami penurunan pada laba operasi antara Juli dan September, salah satunya berkat biaya pemasaran Galaxy Note 9 yang terus “menekan” pendapatan divisi.
Sayangnya, kita harus menunggu analisis yang lebih mendetail tentang kesuksesan flagship terbaru, serta jagoan mendatang Samsung Galaxy S10.
Untuk saat itu, analis meramalkan unit display perusahaan akan mencapai 812 miliar won (USD730 juta) dalam laba operasi Q3 2018, diuntungkan dari lonjakan harga untuk “display besar”, serta peningkatan pesanan untuk panel OLED setelah peluncuran Apple iPhone next-gen baru-baru ini.
Skor 812 miliar won itu merupakan peningkatan tajam dari perolehan laba Q2 yang hanya 140 miliar won, tetapi juga penurunan dari 970 miliar won yang diperoleh antara Juli dan September 2017 tahun lalu.
[ad_2]