PSMP dan Krisna Cuma Kelas Teri, Ikan Kakapnya Wajib Dibongkar PSSI
Wikimedan – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan hukuman kepada PS Mojokerto Putera (PSMP) dan pemainnya, Krisna Adi Darma terkait kasus pengaturan skor di Liga 2 2018. PSMP dihukum tak boleh ikuti kompetisi sepanjang 2019. Sedangkan Krisna dilarang aktif berkecimpung dalam dunia sepak bola di bawah lingkup PSSI dengan durasi seumur hidup.
Di satu sisi, kabar ini melegakan karena satu persatu pelaku match fixing mulai terungkap. Namun langkah yang dilakukan Komdis tetap mendapat sorotan tajam dari Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS).
Menurutnya, yang terungkap ini baru sebagian kecil dari pelaku match fixing. Ia yakin ada sosok yang lebih besar yang ikut terlibat dalam masalah pelik sepak bola di Tanah Air.
“Ini yang dikorbankan Krisna Adi dan PSMP saja. Harusnya Komdis PSSI yang menyebut punya bukti, wajib mengusut tuntas dalang utamanya. Krisna dan PSMP istilahnya cuma teri, ikan kakapnya yang wajib ditangkap,” tegas Akmal saat dihubungi Wikimedan.
Ia menyebut, Komdis PSSI cuma terkesan bekerja di tengah ramainya isu pengaturan skor. Apalagi Kepolisian RI sudah mulai bergerak dengan membentuk Satgas. Akmal menilai jangan sampai hal ini justru menjadi bumerang tersendiri buat PSSI.
“Nah siapa di balik ini? Krisna cuma dikorbankan, kasihan dia. Pemain itu kan cuma wayang. Nah pelaku utamanya ini yang jangan sampai dilindungi oleh PSSI,” tandas dia.
(ies/JPC)
Kategori : Berita Nasional