Pounds Terancam Kesepakatan Perceraian Brexit

Wikimedan – Pounds jatuh pada hari Senin terhadap dolar AS dan euro karena pembicaraan Brexit jatuh ke dalam krisis menyusul ancaman Inggris untuk mengesampingkan kesepakatan perceraian Uni Eropa.

Inggris dilaporkan merencanakan undang-undang baru yang akan menggantikan bagian-bagian penting dari Perjanjian Penarikan Brexit – sebuah langkah yang, jika diterapkan, dapat membahayakan perjanjian Januari dan menyebabkan gesekan di Irlandia Utara.

Pengukur volatilitas tersirat melonjak di hampir semua jatuh tempo, dengan kontrak opsi enam bulan – yang mencakup akhir periode transisi – mencapai biaya tertinggi sejak 2 Juli sebesar 9,5%. Volume satu bulan juga naik ke level tertinggi sejak akhir Juni.

Inggris meninggalkan Uni Eropa pada Januari tetapi memiliki waktu hingga akhir tahun ini untuk menempa kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan blok tersebut, selama apa yang disebut periode transisi. Namun, kedua belah pihak telah menetapkan Oktober sebagai tenggat waktu yang ditentukan sendiri.

Dengan hanya beberapa minggu sebelum itu, setiap judul negatif terkait Brexit meminta pedagang untuk menjual pound, yang sudah dilanda kesengsaraan.

Berita Senin “hanyalah ceri di atas kue,” kata Jordan Rochester, analis mata uang di Nomura.

“Kami telah mengalami berminggu-minggu cerita yang cukup negatif tentang Inggris yang menggandakan kuota penangkapan ikannya, yang tidak akan disetujui oleh UE. Kami memiliki rezim bantuan negara yang masih belum diatur dengan baik oleh pihak Inggris. Jadi saya pikir sterling akan berkinerja buruk di sini, ”katanya.

Rochester mengharapkan pound Inggris terus jatuh terhadap euro selama beberapa minggu mendatang karena KTT Uni Eropa pada pertengahan Oktober semakin dekat, memperkirakan pound akan diperdagangkan sekitar 92 pence menjelang pertemuan tersebut.

“Dan jika kita mendapatkan pengumuman aktual tentang tidak adanya kesepakatan, bersiap untuk Brexit yang sulit, pound akan terus melemah, kita berbicara tentang 95 hingga 98 pence terhadap euro,” katanya.

Pada 0815 GMT, mata uang itu turun 0,3% pada $ 1,3238, sedangkan terhadap euro, menyentuh level terendah satu minggu di 89,60 pence.