Pound Bersiap Melemah, Karena Peningkatan Masalah Covid Delta Di Inggris
Pound Bersiap Melemah, Karena Peningkatan Masalah Covid Delta Di Inggris – Awal pekan ini, salah satu mata uang yang cocok untuk dipantau adalah Poundsterling Inggris. Pound bersiap melemah. Setelah di akhir pekan lalu terdapat kabar tidak sedap dari negara tersebut. Dimana Menteri Kesehatan Inggris mengundurkan diri dari jabatannya. Menteri tersebut ketahuan melanggar adanya jarak sosial. Pastinya skandal ini menjadi nilai buruk untuk pemerintahan Boris Johnson. Akan tetapi, tanggapan para pelaku pasar, ini menjadi perkembangan yang bagus.
Setelah pengunduran jabatan tersebut, saat ini kursi kekosongan di isi oleh Sajid Javid, Menteri keuangan sebelumnya. Dengan kepemimpinan tersebut pastinya menjadi optimisme terbaru pada perkenomian Inggris. Dengan logika, kekuangan ekonomi dan Kesehatan Inggris bakal lebih baik dengan kedudukannya.
Tentunya ini bukanlah suatu perkembangan yang besar dalam gambaran. Namun ini menjadi suatu bentuk kebijakan yang tepat untuk masa depan Poundsterling sesuai harapan pasar. Jika di ketahui pergerakan Poundsterling secara keseluruhan masih terlihat bertahan dalam positif. Dengan keadaan ini bisa membuat bank sentral Inggris (BOE) lebih awal untuk keluar dari pembelian asset disbanding bank sentral Eropa dan Bank Sentral Jepang.
Sementara Ini GBP Masih Terkoreksi
Masih ada kendala yang bisa membuat mata uang Inggris beralih melemah melawan beberapa mata uang lainnya. Ini disebabkan karena masalah pandemic Covid Delta di sana. Pihak Inggris masih menunda tanggal kebebasan karena adanya peningkatan terbaru. Selain masih sengitnya antara Uni Eropa dan Inggris.
Untuk pekan kemarin, dan beberapa hari di awal pekan ini pergerakan mata uang Pound masih menuju mengetes di angka bulat 1.4000. Namun ada pengaruh turun tipis setelah menanggapi tentang pemberitaan pandemic di sana. Laporan infeksi Covid Delta terbaru mencatatkan angka lebih tinggi dibandingkan bulan Februari silam.
Menekankan pemerintahan Inggris untuk gencar melakukan vaksinasi terhadap rakyatnya. Semakin meningkatnya infeksius ini, semakin ketat lagi dengan aturan sosial yang ada di sana.