Polres Malang Petakan 10 Daerah Rawan Pilkades

Wikimedan – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Malang digelar Minggu (11/11) besok. Polres Malang sudah melakukan antisipasi gangguan keamanan saat pemilihan yang dilakukan serentak di 41 desa dari 23 kecamatan.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk desa yang dianggap rawan Pilkades. Kerawanan yang dimaksud adalah praktik judi suara alias botoh.

“Sudah kami petakan daerah mana saja yang masuk dalam kawasan rawan. Bukan rawan yang bagaimana, tapi lebih kepada praktik judi suara,” kata Ujung ditemui di Kepanjen, Sabtu (10/11).

Berdasarkan hasil pemetaan, setidaknya ada 10 desa yang dikategorikan rawan. Namun, Ujung tidak merinci desa mana yang dianggap rawan. Dia menyampaikan lebih dari 20 desa dinyatakan aman.

Polres Malang sudah mengerahkan 926 personel untuk melakukan pengamanan. Angka ini masih belum termasuk personel gabungan yang berasal dari unsur Satpol PP, TNI dari Kodim 0818, serta Linmas.

Semua pasukan keamanan sudah mulai begerak ke titik yang sudah ditentukan. Satu desa dijaga 20 personel. “Pasukan sudah kami insert ke 39 desa yang ada di wilayah hukum Polres Malang. Termasuk rekan dari Brimob dan BKO (bawah kendali operasi) dari polres lainnya. Karena kami meminta bantuan dari Polres lain yang ada di sekitar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang Suwadji menjelaskan, persiapan Pilkades Serentak sudah mendekati 100 persen. Kebutuhan personel di setiap desa juga sudah siap. “Logistik sudah siap. Tadi saya meninjau ke Desa Wonokerso dan persiapannya sudah maksimal,” papar Suwadji kepada Wikimedan.

Soal aspek kerawanan, bukan menjadi ranah DPPM. Melainkan menjadi wewenang Polres Malang. Yang menjadi ranah DPPM adalah pelanggaran administrasi. “Misalnya perangkat desa yang tidak netral dengan mendukung salah satu calon,” jelas Suwadji.

(tik/JPC)