Peru Mempelajari Pertukaran Crypto untuk Mendapatkan Gambaran Hukum di Masa Depan

Wikimedan.com – Otoritas regulator Peru mengatakan pada 26 Oktober bahwa studi yang saat ini dilakukan pada pertukaran crypto lokal akan terus berjalan meskipun ada pandemi COVID-19, karena negara tersebut sedang mencari cara untuk mengatur industri crypto nasional.

Menurut outlet berita lokal Gestion, Superintendent of the Financial Intelligence Unit of Peru (UIF) Sergio Espinosa menunjukkan perlunya menyusun kebijakan di balik cryptocurrency di negara tersebut. Espinosa menyebutnya sebagai “prioritas”:

“Salah satu topik yang belum kami hentikan adalah diagnosis – yang sedang dilakukan – dari keberadaan dan ruang lingkup di Peru yang disebut aset virtual, termasuk Bitcoin dan aset virtual lainnya yang bukan mata uang, tetapi yang ada, berdagang dan beredar, jadi perlu ada regulasi tentang masalah itu.”

Selama partisipasinya dalam Kongres Internasional IV tentang Kepatuhan dan Pemberantasan Korupsi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kepatuhan Kata dan Kamar Dagang Lima, Espinosa berkomentar tentang kurangnya pengetahuan Peru tentang sektor kripto, menyebutnya wilayah yang belum dipetakan.

Espinosa lebih lanjut mengatakan bahwa studi tentang pertukaran crypto lokal dimulai pada bulan Agustus sebagai bagian dari kegiatan UIF untuk mengumpulkan informasi yang cukup untuk mengetahui hukum masa depan untuk bidang crypto di Peru.

Meskipun pengawas tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pertukaran mana yang ada di radar pengawas keuangan, dia berkomentar bahwa studi tambahan ditambahkan selama September dan sebagian besar penelitian akan berlangsung antara 19 dan 22 hari kerja “dari persiapan dokumen pemberitahuan hingga penerbitan laporan akhir tentang hasil yang sama. “

Otoritas Peru belum menetapkan posisi yang jelas tentang cryptocurrency, meskipun pandemi COVID-19, seperti di banyak negara lain, telah memicu perkembangan teknologi blockchain di negara tersebut.