Penjualan Eceran Turun, Dolar Australia Tertekan Melawan Dolar AS
Permintaan beli yang terjadi pada Dolar Australia terlihat mengalami penurunan tajam setelah rilis data mengenai penjualan eceran Aussie. Data tersebut dilaporkan dengan hasil pelemahan yang cukup mengecewakan pasar walaupun telah sesuai dengan ekspektasi sebelumnya. Dengan ini maka telah membuat pasangan AUDUSD untuk turun saat sesi Asia berlangsung di hari Senin ini (4/11).
Tingkat pengeluaran konsumen yang tergambarkan dari data penjualan eceran disampaikan dengan hasil berada di 0,2 persen bulan ke bulan. Walaupun sesuai dengan harapan sebelumnya, tapi data tersebut lebih lemah dari laporan sebelumnya yang berada di 0,4 persen. Perlambatan permintaan dalam negeri telah membuat Dolar Australia lemah terhadap Dolar AS. Sebelumnya pasangan sempat naik ke 0,6907 sebelum data dan langsung anjlok ke 0,6904 pasca data dilaporkan.
Tapi para pelaku pasar dan investor harus tetap berhati-hati. Pasalnya penurunan yang terjadi pada pasangan bisa hanya sesaat saja. Karena bank sentral Australia berpeluang tidak melakukan pemangkasan suku bunganya pada pertemuan bulan depan nanti. Beberapa alasannya adalah seperti data pekerjaan pada pekan lalu memperlihatkan pekerjaan penuh waktu bertambah 26.200 selama bulan September.
Sementara itu data ketenagakerjaan lain seperti pengangguran turun menuju ke 5,2 persen dari sebelumnya di 5,3 persen. Data pengangguran ini merupakan penurunan kali pertama sejak bulan Februari kemarin dengan hasil paling rendah berada di 4,9 persen.
Selain itu sebelumnya Dolar Australia juga sempat berjaga-jaga saat rilis data mengenai inflasi dari TD Securities. Data tersebut disampaikan sesuai dengan harapan yaitu di 1,5 persen tahun ke tahun dan 0,1 persen bulan ke bulan. Walaupun demikian, pasangan tetap terpengaruh oleh data penjualan eceran yang melemah. Pasangan selanjutnya akan fokus ke kabar perdagangan AS-China sebagai katalis.