Berita Nasional

Pemkot Surabaya Didorong Verifikasi Data Penderita HIV/AIDS

Indodax


[ad_1]






Wikimedan Di tengah berkembangnya Kota Surabaya, terselip beberapa kasus yang perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satunya kasus penderia HIV/AIDS. Bahkan berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Timur (Jatim), penderita HIV/AIDS di Surabaya merupakan yang tertinggi dibanding kota besar lainnya.





Sepanjang 2017, tercatat ada 18.008 penderita AIDS. Sedangkan jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mencapai 43.658 orang. “Penderita merupakan usia produktif, antara 15 sampai 35 tahun,” kata Sekretaris KPA Jatim Otto Bambang Wahyudi di Surabaya, Kamis (20/9).






Atas temuan data tersebut, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Junaedi mendorong agar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera mengambil langkah konkret. Sebab bila temuan tak kunjung ditindaklanjuti, jumlah korban dikhawatirkan terus bertambah.





“Saya mendorong Pemkot Surabaya untuk segera menangani dengan tingkat keseriusan, serta harus bisa memproteksi penyebaran virus HIV/AIDS. Saya berkeyakinan lambat laun penderita ini akan bertambah kalau tidak ditangani dengan cepat,” tutur Junaedi.





Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya itu meminta Risma segera melakukan verifikasi terhadap jumlah penderita HIV/AIDS. Verifikasi itu penting untuk mendeteksi penderita secara by name by address. “Pemkot wajib mengetehui kebenaran penderita itu. Baik siapa saja dan di mana,” imbuh Junaedi.





Selain itu, Junaedi juga mengimbau agar para penderita HIV/AIDS ikut kooperatif. Salah satunya dengan cara melakukan pengobatan secara teratur. “Harus ada juga sosialisasi bahaya penyakit HIV/AIDS kepada masyarakat secara langsung oleh kader kesehatan, dan keluarga lebih bisa menghargai terkait kesehatan tubuh sendiri,” pungkas Juaedi.






(mkd/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *