Pelatih River Plate: Final Piala Libertadores Dipindah ke Madrid, Memalukan
Berita Piala Libertadores– Pelatih River Plate Marcelo Gallardo mengkritik keputusan menggelar final Copa Libertadores di Madrid. Menurutnya, keputusan ini memalukan.
Gallardo akan membawa pasukannya memainkan leg kedua final trofi bergengsi kejuaraan antarklub Amerika Selatan ini melawan rival sekota Boca Juniors di kandang Real Madrid Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (9/12) mendatang.
Laga pertama berakhir imbang 2-2. Namun pertemuan kedua di kandang Riber Plate, Stadion Monumental tak jadi digelar lantaran beberapa pemain Boca mengalami cedera setelah bus yang mereka tumpangi diserang pendukung River.
“Memainkan laga Piala Livertadores 10.000 kilometer jauhnya dari rumah sungguh memalukan,” kata Gallardo kepada wartawan seperti dikutip Diario AS.
“Pada masa mendatang, kita harus melihat dan mengevaluasi lagi keputusan hari ini karena kesempatan suporter untuk melihat pertandingan ini telah dirampok,” imbuhnya.
“Tak ada yang bisa kami lakukan dan mungkin pada masa mendatang akan dialami tim lain namun pilihan ini sungguh menyedihkan dan saya tak bisa mengungkapkan hal lain kecuali yang saya rasakan saat ini,” kata Gallardo lagi.
“Kami harus siap menghadapi pertandingan ini. Kami harus mempersiapkan diri dengan cara terbaik, untuk mempertahankan kepercayaan fan kami, karena tak ada orang lain yang akan melakukannya,” ungkap Gallardo lagi.
Pertandingan final Piala Libertadores kali ini memang sangat istimewa khususnya bagi Argentina dan kota Buenos Aires. Klub yang sama-sama berkandang di Ibu Kota Argentina itu akhirnya bertemu di final kejuaraan lambang supremasi sepakbola antarklub di Amerika Selatan ini.
Namun hal negatifnya, kedua klub adalah musuh bebuyutan. Sehingga tak heran kalau isiden yang membuat pertandingan harus dipindahkan ke Madrid bisa terjadi.
Artikel Tag: Piala Libertadores, Marcelo Gallardo, river plate
Kategori : Berita Olahraga