Partai Inggris Minta Penjualan Senjata ke Israel Dihentikan
[ad_1]
Wikimedan – Partai Buruh oposisi Inggris meloloskan mosi yang mengkritik keras Israel, dan berjanji akan menghentikan semua penjualan senjata Inggris ke negara Yahudi itu. Pada konferensi partai di Liverpool, pada delegasi mengkritik penggunaan kekuatan Israel terhadap protes dan kerusuhan kekerasan di perbatasan Gaza.
Selain itu, mereka juga mendesak agar dana Inggris harusnya lebih banyak digunakan untuk Badan Bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA), dan kembali membekukan penjualan senjata Inggris ke Israel. Pemungutan suara dilakukan setelah perdebatan sengit, bendera-bendera Palestina melambai di ruang pertemuan dan para peserta meneriakkan, “Bebaskan Palestina.”
“Partai harus menendang keluar individu yang sedang memusuhi gerakan kami, yang menggunakan dukungan sah kami untuk Palestina sebagai jubah dan penutup untuk kebencian tercela mereka terhadap orang-orang Yahudi, dan keinginan mereka untuk melihat Israel,” kata Juru Bicara Urusan Luar Negeri Emily Thornberry, Rabu, (29/4).

Selain itu, mereka juga mendesak agar dana Inggris harusnya lebih banyak digunakan untuk Badan Bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA), dan kembali membekukan penjualan senjata Inggris ke Israel (Nigerian Pilot)
“Orang-orang itu membela segala sesuatu yang selalu kami lawan dan mereka harus diusir dari pesta kami,” kata Thornberry.
Gerakan melawan Israel diusulkan oleh delegasi Colin Monehen, yang mengatakan, “Saya ingin kami mengatakan ini kepada setiap warga Palestina, kami telah mendengar Anda dari kegelapan dan kami tidak akan mengabaikan Anda atau tragedi Anda.”
Dia juga mengecam langkah Presiden AS Donald Trump baru-baru ini untuk menghentikan bantuan ke UNRWA. Menyusul tuduhan Israel bahwa lembaga itu melanggengkan status pengungsi dan berfungsi sebagai ganjalan politik terhadap negara Yahudi.
“Kami mengirim pesan kepada Trump, memotong pendanaan untuk UNRWA untuk membantu orang-orang Palestina di pengasingan, di kamp-kamp pengungsi, tidak akan menghancurkan semangat mereka. Itu tidak akan mengurangi tekad orang Palestina untuk kembali ke rumah,” kata Monehen.
AS menyebut UNRWA sebagai organisasi yang sangat cacat, yang dijadikan alasannya untuk memotong pendanaan. Alasan lain bahwa UNRWA melanggengkan penderitaan Palestina dengan mengakui pengungsi keturunan Palestina yang meninggalkan rumah mereka selama Perang Kemerdekaan Israel dari tahun 1947 hingga 1949.
(iml/JPC)
[ad_2]