Panduan Ternak Lele Kolam Terpal Simpel Mudah dan Lengkap
Memilih kolam terpal untuk kolam lele adalah pilihan yang sangat baik. Biayanya murah, membuatnya simpel, bisa cepat balik modal dan cepat mendapatkan untung.
Ini bisa menjadi solusi untuk anda yang menginginkan budidaya ikan lele dengan modal sedikit, bahkan lahan sempit.
Jenis Kolam Terpal
Sebelum masuk lebih jauh, saya ingin meceritakan ada 2 jenis kolam terpal yang biasa dipakai.
- Kolam terpal kotak. Ini adalah kolam terpal biasa yang sering dipakai, biasanya tidak memerlukan aliran listrik.
Kelebihannya : membuatnya gampang, biayanya murah dan biaya operasional murah karena tidak perlu aliran listrik
Kekurangan : Membutuhkan area yang lebih luas daripada kolam bulat - Kolam bulat atau Bioflok. Kolam ini berbentuk bulat.
Kelebihan : Lebih hemat tempat dan kolam bisa dibuat tinggi. Daya tebar ikan lele lebih banyak karena da bantuan aerator untuk masalah oksigen. Lebih hemat pakan
Kekurangan : Biayanya instalasi (pemasangan pertama) lebih mahal daripada kolam kotak. Ada kebutuhan listrik untuk menambah kadar oksigen.
Baca juga : Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele
Di artikel ini kita akan membuat kolam terpal berbetuk kotak.
Cara Membuat Kolam Terpal Kotak Untuk Lele
Pada kesempatan kali ini, Anda akan belajar tentang cara pembuatan kolam terpal di atas permukaan tanah. Jadi, kamu tidak perlu melakukan penggalian. Dasar kolam langsung di atas tanah dengan kerangka berukuran 2 x 4 meter.
1. Menyiapkan Bahan
Untuk dapat membuat kolam ini, kamu membutuhkan bahan bahan berikut :
- Terpal untuk kolam lele ukuran 2×4 meter (sudah jadi) atau terpal biasa yang ukurannya 4 x 6 meter.
Terpal untuk ikan lele bisa dibeli anda beli di toko peternakan atau di toko online seperti gambar di atas, banyak yang menyediakan. Kelebihan membeli terpal jadi adalah terpal sudah berbentuk kotak dan sudah ada lobang airnya. Anda tinggal pakai. - Bambu yang dipakai kurang lebih berjumlah 10 biji. Panjang rata-rata sekitar 7 meter.
- Paku kayu secukupnya
- Pipa untuk saringan, biasanya berukuran 1,5 inchi.
2. Membuat kerangka
Mulailah dengan membuat kerangka kolam. Anda harus memotong bambu yang masing-masing berukuran 2 dan 4 meter. Potonglah bambu sebanyak yang kamu perlukan, menyesuaikan kerapatan antar bilah. Susunlah seperti halnya menyusun pagar. Hasilnya seperti gambar ini :
Kekuatan kontruksi kerangka tergantung dari tingkat kerapatan pagar. Semakin rapat, semakin bagus. Kemudian, rautlah bambu sehalus mungkin agar tidak menyebabkan kebocoran pada terpal.
Utamakan pagar bambu yang paling rapat diletakan di posisi bawah, sedangkan pagar bambu yang sudah halus di bagian atas. Buatlah pagar menjadi dua buah ukuran, yaitu 1 x 4 meter dan 1 x 2 meter.
Nah, kalau sudah selesai, buatlah patok atau pasak dari bambu yang dipotong menjadi dua bagian (jangan dibelah, biarkan utuh). Kemudian pasanglah pagar bambu dengan cara mengikatkan atau memakunya pada patok. Perbanyaklah patok di kolam agar kerangkanya makin kuat.
3. Membuat Saluran Pipa
Jika anda membeli terpal yang siap pakai, langkah ini tidak perlu. Tetapi bila anda membeli terpal biasa, maka langkah ini perlu.
Saluran ini berfungsi sebagai sarana penggantian air, pembersihan kolam dan pemanenan ikan.
Video 2 menit ini sangat bagus untuk membantu anda membuat saluran pipa drainase. Anda juga bisa mengikuti tutorial tulisan saya.
Caranya, Buatlah lubang pipa yang cukup besar agar pengurangan air di kolam dapat keluar dengan cepat. Selain itu, dengan adanya pipa saluran pembuangan, kamu dapat mengatur tingkat ketinggian air kolam.
- Untuk membuat saluran pipa pembuangan, sediakan bahan-bahan berupa klem selang, pipa paralon ukuran 2 inch, pipa sambungan siku, ban dalam bekas yang kondisinya masih bagus, gunting, obeng minus, tali dan lem.
- Pertama, kamu harus menandai bagian mana yang akan kamu jadikan saluran pipa pembuangan. Lalu masukan salah satu ujung pipa sambungan siku ke dalam terpal yang kamu tandai. Ujung yang satunya harus berada di bawah terpal dan menghadap ke pipa saluran pembuangan.
- Selanjutnya, satukan terpal dan pipa sambungan siku menggunakan ban bekas yang telah digunting menyerupi silinder yang panjangnya kurang lebih 2 cm. Kemudian, pasanglah klem agar ikatan tadi semakin kuat. Putar bagian screw-nya agar klem makin kencang.

- Jika terpal dan pipa sambungan siku sudah menyatu, bukalah terpal yang ditandai sampai berlubang. Supaya potongannya rapi dan tidak berantakan, sebaiknya gunakan pisau silet. Kalau perlu rekatkan pipa, ban karet dan klem dengan lem agar semakin kuat.
- Klem selang sebenarnya dapat dipasang di bagian dalam sehingga tampak lebih rapi. Tapi, kelemahannya, kamu tidak bisa melakukan pengaturan pada klem karena berada di bawah terpal.
- Lokasi pipa pembuangan yang akan disambungkan ke pipa sambungan siku letaknya dibuat lebih rendah dari tanah di sekelilingnya. Tujuannya supaya air dapat mengalir dengan lancar.
Jika pipa sambungan siku sudah tersambung erat dengan terpal dan lubang terpal sudah sempurna, sekarang sambungkan dengan pipa pembuangan.
Kamu dapat membuat pipa saluran pembuangan di dalam dan di luar kolam. Namun, dengan catatan, pipa dalam kolam difungsikan sebagai saringan air dan ikan.
4. Kolam Terpal anda sudah jadi
Biasanya, selama dua sampai tiga bulan lebih, kolam terpal di atas permukaan tanah ini tidak mengalami kebocoran, baik pada terpal maupun pipa saluran pembuangan. Rembesan di area ikatan klem dan ban bekas pun tidak terjadi.
Kondisi semacam itu dapat dipertahankan selama belum terjadi hujan deras. Pengisian air yang hampir 3/4 bagian kolam sama sekali tidak merusak kerangka.
5. Pemupukan Kolam untuk mengundang plankton dan sumber makanan gratis
Cara Budidaya Ikan lele di Kolam Terpal Kotak
Anda sudah punya kolam terpal. Sekarang mari kita membudidayakan ikan lele. Kita mulai dari memilih Jenis ikan lele
1. Memilih Jenis Ikan Lele
Memilih jenis ikan lele sangat penting. Saya beri gambaran : ukuran lele dumbo yang dipelihara selama 2 bulan sama dengan lele lokal umur 1 tahun.
Memilih jenis yang tepat bisa menghemat pakan, waktu, dan tenaga.
Setidaknya ada 3 jenis lele yang umum diternak, silahkan pilih yang mudah anda dapat, yaitu :
- Sangkuriang
- Mutiara
- Dumbo
Meski demikian di beberapa lokasi ada lele khusus yang sangat cocok. Misalnya di daerah dingin seperti pandeglang banten, yang sangat cocok adalah lele pyton. Di Lombok NTB, lele yang bagus adalah jenis mandalika.
Saya sangat menyarankan anda untu pergi ke beberapa pengusaha ternak lele dan melihat lele apa yang bagus di daerah anda.
Saya pun sudah menulis artikel 12 Jenis ikan Lele Konsumsi yang Paling dicari , silahkan anda membaca sebagai panduan jenis ikan lele.
Masalah yang sering terjadi pada kolam terpal Ikan Lele
1. Ada sedikit lengkungan cembung karena tekanan air, namun hal tersebut dapat diatasi.
Caranya, dengan meletakan tali kawat (memasang) diantara dua bambu yang berada di kiri tengah dan kanan tengah terpal. Lakukan pengontrolan secara intensif untuk menghindari terjadinya kebocoran.
2. Kolam Rusak karena bambu yang digunakan lapuk atau dimakan rayap.
Solusinya, kamu bisa mengecat bambu dengan menggunakan pernis atau diselimuti plastik.
3. kesalahan saat pengambilan titik ikatan di dinding terpal.
Jika kawat yang mengikat menembus dinding terpal, maka berpotensi merobek terpal lebih lebar lagi. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika memasang ikatan.
4. Bagaimana Volume air yang baik?
- Volume air harus seimbang dengan kerangka penyangga. Jangan sampai kerangka jebol karena air di dalam kolam terlalu banyak atau penuh. Untuk bisa mengukur seberapa banyak volume air yang masuk, dasar kolam harus rata.
5. Bagaimana perawatan terpal setelah panen?
Kalau tidak diisi air sebaiknya disimpan atau ditutup agar tidak terkena matahari langsung, hati hati jangan sampai sobek.
Selanjutnya silahkan membaca :
Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele Ciri Bibit Lele Unggul Kolam Terpal Untuk Ikan Lele
Pakan Ikan lele Bisnis Ikan Lele
Selamat menjalankan usaha budidaya lele. Menurut anda, bagaimana budidaya ikan lele ini. Silahkan tulis di komentar.